“Kabar baiknya, masyarakat mulai kembali mengunjungi tempat wisata. Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata-rekreasi yang menjadi mitra kami naik hingga 10 kali lipat saat high season di Q4 2021 dibandingkan Q3 2021. Angka kunjungan pada Januari dan Februari 2022 meningkat hingga 2 kali lipat dari periode yang sama pada tahun lalu," kata Co-founder & CEO, GOERS, Sammy Ramadhan, dikutip dari siaran resmi, Kamis.
Baca juga: Singapore Airlines kembali layani penerbangan ke Surabaya
Baca juga: Turis asing boleh masuk Myanmar mulai bulan depan
Sammy mengatakan, berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya angka kunjungan biasanya sedikit terkoreksi selama bulan Ramadhan sebelum kembali memuncak pada libur Lebaran. Bulan Ramadhan biasanya digunakan oleh destinasi wisata-rekreasi mitranya untuk melakukan optimalisasi servis dan sistem sehingga mereka siap menyambut pengunjung selama libur Lebaran.
Bagi masyarakat, momen Ramadan kebanyakan diisi dengan kegiatan buka puasa. Sembari menanti saat berbuka biasanya dimanfaatkan untuk ngabuburit di sejumlah destinasi wisata-rekreasi, terutama yang menawarkan wisata pantai, taman atau ruang terbuka.
Merespons fenomena ini, Sammy memberikan tips agar pengunjung dapat ngabuburit dan berbuka di tempat wisata dengan aman dan nyaman.
“Sesuai anjuran pemerintah, pastikan Anda sudah divaksin lengkap. Belilah tiket masuk tempat wisata secara daring, setidaknya sehari sebelum berkunjung, untuk membantu pengelola memantau batas kapasitas tempat wisata."
"Pilihlah waktu berkunjung yang relatif sepi atau shoulder period. Patuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Jika memungkinkan, bawalah peralatan makan dan minum serta alat ibadah sendiri. Jangan lupa untuk scan aplikasi Peduli Lindungi saat masuk ke tempat wisata,” kata Sammy.
Sejumlah destinasi wisata-rekreasi Indonesia tengah bersiap mengantisipasi lonjakan pengunjung pada momen Ramadan dan Lebaran 2022 dengan bantuan teknologi GEM Solution. Beberapa diantaranya adalah Taman Impian Jaya Ancol.
Kapasitas maksimal Taman Impian Jaya Ancol saat ini adalah 75 persen kapasitas normal. Teknologi GEM Solution membantu pihak pengelola secara otomatis memantau batas kapasitas pengunjung dengan lebih mudah secara real-time demi keamanan dan kenyamanan.
"Kami dapat menerapkan strategi lain bila kapasitas maksimal pengunjung kala pandemi sudah penuh. Misalnya dengan mengalihkan pengunjung lain ke shoulder period di hari atau jam masuk yang berbeda,” imbuh Direktur Utama, PT Taman Impian Jaya Ancol, anak usaha PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Aryanto.
Baca juga: Tiket.com tawarkan diskon semua produk hingga 1 April 2022
Baca juga: OTA: MotoGP berkontribusi positif untuk Mandalika dan sekitarnya
Baca juga: American Express Travel laporkan Tren Perjalanan Global 2022
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022