"Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. Perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0," ujar Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Rakornas bidang perpustakaan lahirkan enam rekomendasi
Rakornas tersebut mengusung tema "Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional". Tema itu mengacu pada arahan Presiden Joko Widodo dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana (TKDD) TA 2022 pada 29 November 2021. Dua dari enam kebijakan utama yang disampaikan Presiden itu adalah peningkatan SDM yang unggul dan melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi.
Dia menambahkan peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul (SDM) yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi sangat dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan transformasi ekonomi berbasis digital.
Oleh karenanya, perpustakaan berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi SDM melalui transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional itu.
Syarif menambahkan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan. Untuk itu, perpustakaan dituntut untuk memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir.
Konsolidasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan di bidang perpustakaan secara intensif harus dilakukan, sehingga sinergi antara pusat maupun daerah agar ekosistem digital dapat segera diwujudkan.
Baca juga: Kemendikbud : Fungsi perpustakaan di sekolah belum optimal
Baca juga: Perpusnas perkuat inklusi sosial untuk kesejahteraaan masyarakat
Syarif Bando juga menggarisbawahi peran perpustakaan dalam transfer pengetahuan demi meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi, dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa.
“Meski pandemi COVID-19, Rakornas harus tetap digelar untuk menyatukan tujuan dan program seluruh pemangku kepentingan perpustakaan di Indonesia,” kata Syarif.
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 akan dibuka resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy yang juga didapuk sebagai pembicara kunci pada Rakornas itu.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022