Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI, Syamsul Mirwan mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan berupa tes alkohol, gula, darah tinggi dan narkoba.
“Untuk keamanan dan kenyamanan penumpang, kita lakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk di dalamnya tes urine secara berkala di terminal-terminal tipe A atau yang terdapat Bus AKAP-nya," kata Syamsul Mirwan di Jakarta, Kamis.
Syamsul menambahkan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama tujuh hari pada 22-29 Maret 2022. Dia mengatakan pemeriksaan kesehatan itu juga untuk meringankan beban pengeluaran biaya bagi para awak bus.
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan prediksi lonjakan penumpang pada Jumat malam
Baca juga: Tiket bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan naik menjelang Natal
Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni menambahkan, pemeriksaan kesehatan ini dilakukan hasil kolaborasi dengan Sudin Kesehatan Jakarta Timur dan puskesmas di sekitar terminal.
Yulza mengatakan, nantinya petugas kesehatan yang bertugas akan memberikan rekomendasi dari hasil pemeriksaan. Jika hasil tes menunjukkan awak bus tidak layak mengemudi maka perlu ada penggantinya atau cadangan yang disiapkan PO Bus terkait.
Dia mengatakan, setiap hari rata-rata ada 15 awak bus yang diambil sampel pemeriksaan kesehatan. Khusus untuk akhir pekan jumlahnya ditambah menjadi 20-25 awak bus.
"Sejak tanggal 22 Maret sampai sekarang sudah ada 45 awak bus yang diperiksa kesehatannya dan dites urinenya. Dari jumlah itu, tiga orang di antaranya dinyatakan tidak laik mengemudi saat dilakukan pemeriksaan urine karena tekanan darahnya sangat tinggi," Kata Yulza.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
