Sebanyak 75 atlet bridge terbaik dari berbagai daerah dipanggil untuk mengikuti seleknas tersebut, tetapi hanya 34 atlet atau 17 pasangan yang mendaftarkan kepada panitia seleknas.
Ketua Umum PB GABSI, Miranda S Gultom, dalam keterangan tertulis diterima, Kamis, mengatakan bahwa cabang olahraga bridge dan timnas terpilih akan mengemban tugas berat.
Sebab, cabang olahraga bridge ditarget untuk mendapatkan medali emas setelah gagal mencapai target meraih dua emas pada Asian Games 2018 di Jakarta.
Menurut Miranda, hal yang paling penting dalam seleksi ini adalah harus sportif, disiplin dan tidak ada kecurangan yang terjadi karena ini adalah permainan otak secara pasangan dan dilakukan secara online.
Baca juga: Tim Bridge Indonesia masuki tahapan pelatnas hadapi kejuaraan APBF
Metode seleksi pada era pandemi berbeda dengan sebelum pandemi, dengan seleksi tahap pertama diselenggarakan pada 23 – 29 Maret 2022.
Seleknas saat ini dibagi dua tahapan. Tahap pertama dilaksanakan secara online dengan menggunakan aplikasi RealBridge yang dilaksanakan di masing-masing pengurus provinsi.
Tahapan tersebut akan mengambil enam pasangan yang untuk melanjutkan ke tahapan kedua yang akan terpusat secara offline di Jakarta.
Dari Seleksi tahap kedua akan diambil dua pasangan ditambah satu cadangan yang akan bergabung dengan pasangan Danny Sacul- Franky Karwur yang sudan ditentukan oleh PB GABSI.
Provinsi yang mengirimkan atletnya antara Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Baca juga: Indonesia lolos ke Kejuaraan Dunia Bridge 2022
Baca juga: Tim Bridge Indonesia berjaya di Bulgaria
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022