"Saya punya rencana untuk mengadakan pelatihan 1.000 digital pembuat konten pada Agustus atau September 2022 mendatang,” kata dia, dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis.
Baca juga: Market Place NFT Indonesia kolaborasi sajikan konten digital
Ia mengakui Kalimantan Timur masih mempunyai banyak hal yang belum dieksplorasi secara maksimal dalam dunia digital, dan dia juga melihat masih banyak peluang untuk menjadi digital pembuat konten melalui konten pariwisata dan ekonomi kreatif. "Saya rasa, konten digital yang berdurasi pendek masih kurang di Kalimantan Timur Padahal konten dapat menjangkau lebih banyak pemirsa karena memiliki durasi yang pendek," katanya.
Baca juga: Perkembangan digital tumbuhkan "creator economy"
Dalam membuat konten, dia menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diketahui pembuat konten. "Membuat konten digital itu ada beberapa hal yang harus ditentukan, mulai dari target konsumen, waktu, dan sumber daya," katanya.
Ia menyatakan, pembuatan konten digital tidak wajib menggunakan kamera digital yang harganya cukup mahal, namun cukup menggunakan smartphone sudah bisa membuat konten diinginkan. "Maksimalkan penggunaan smartphone untuk membuat konten. Penggunaan smartphone menghadirkan pengalaman praktis," ujarnya.
Baca juga: Masyarakat kian melek digital dan berani untuk laporkan konten negatif
Ia bilang, jika sekarang banyak aplikasi yang menawarkan pola asal (template) untuk pembuatan konten digital, sehingga pembuat konten dapat menggunakannya untuk kebutuhan media sosial dan mereka dapat mencari inspirasi untuk karya-karya juga sekarang dapat melalui aplikasi.
Pewarta: Arumanto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022