Produsen kendaraan roda dua yang berfokus pada kendaraan listrik, Ola Electric dikabarkan akan membangun jaringan Hypercharger, yang akan terdiri dari lebih dari 100.000 stasiun pengisian daya.
Dikutip dari Ride Apart, Jumat, perusahaan itu juga akan bertujuan untuk menjadi pembuat EV terbesar di planet ini dengan target produksi mencapai 2.000.000 kendaraan listrik per tahun.
Untuk memuluskan niatnya perusahaan, Ola telah memperkenalkan EV pertama yang menampilkan XFC, atau teknologi Pengisian Cepat Ekstrim. Ola mengabarkan bahwa kendaraan ini akan dapat mengisi baterai dari 0 hingga 100 persen hanya dalam lima menit.
Dalam hal ini, Ola Electric dikabarkan telah bermitra dengan perusahaan teknologi StoreDot yang berbasis di Israel. StoreDot adalah perusahaan yang berspesialisasi dalam teknologi baterai mutakhir yang bangga akan teknologi XFC-nya.
Perusahaan ingin memproduksi teknologi secara massal dalam beberapa tahun ke depan, dan Ola Electric adalah salah satu yang pertama memanfaatkan ini bahkan sebelum teknologi mencapai arus utama.
Ola Electric memiliki rencana untuk memproduksi sel baterai di India, sedangkan teknologi XFC yang digunakan untuk sistem pengisian baterai akan dipasok dari StoreDot, dan bahkan mungkin pada akhirnya akan diproduksi di India.
Baca juga: Pabrikan e-skuter Ola akan buka fasilitas kendaraan listrik di Inggris
Baca juga: Perusahaan rintisan Italia hadirkan skuter listrik "To-Move"
Baca juga: Skuter listrik Greta Glide dirilis dengan jangkauan hingga 100 km
Baca juga: Pabrikan e-skuter Ola akan buka fasilitas kendaraan listrik di Inggris
Baca juga: Perusahaan rintisan Italia hadirkan skuter listrik "To-Move"
Baca juga: Skuter listrik Greta Glide dirilis dengan jangkauan hingga 100 km
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022