Juara Grand Slam tiga kali itu mungkin tidak akan pernah kembali ke puncak kemenangan Wimbledon dan US Open, tetapi petenis berusia 34 tahun itu masih memiliki tekad besar untuk berkompetisi.
Petenis veteran asal Skotlandia itu menggeram dan mengepalkan tinju seperti masa jayanya saat akhirnya menang 7-6(4) 6-1.
Selanjutnya, petenis nomor dua dunia Medvedev yang akan sekali lagi menguji kemampuan petenis Inggris itu untuk merangkai kemenangan sejak kembali ke tur setelah menjalani operasi pinggul kedua.
Dia gagal melewati kemenangan pada babak pertama dalam lima turnamen terakhirnya dan pertemuannya dengan Medvedev akan menjadi pertama kalinya dalam lima tahun dia menghadapi dua pemain teratas.
Baca juga: Murray bersimpati untuk Naomi Osaka yang diejek di lapangan
Terlepas dari hal itu, Medvedev mengaku senang masih bisa bertanding dalam turnamen besar.
"Bagi saya ini adalah salah satu turnamen besar," kata Murray seperti dikutip AFP. "Saya sangat senang bisa melewatinya. Set pertama sangat ketat tetapi pada akhirnya saya melakukannya dengan baik."
"Ini pertama kalinya saya bermain di sini di stadion ini. Saya dulu punya tempat di Miami tapi mungkin saya harus membeli yang lain."
Forehand winner yang brilian menutup pertandingan hanya dalam waktu satu setengah jam di Hard Rock Stadium. Murray yang pernah dua kali juara Miami Open, bergerak dengan baik sambil melepaskan serangkaian pukulan menyerang yang biasa dia lakukan,
Medvedev akan menjadi ujian yang jauh lebih berat tetapi Murray menantikan pertemuan ini.
"Dia cerdas, pemain yang cerdas, tetapi mari kita lihat bagaimana saya melanjutkan. Dia orang yang cerdas," kata Murray.
Baca juga: Murray kalahakan Daniel untuk kemenangan ke-700 dalam kariernya
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022