• Beranda
  • Berita
  • BMKG deteksi enam titik panas di Provinsi Kaltim

BMKG deteksi enam titik panas di Provinsi Kaltim

25 Maret 2022 22:12 WIB
BMKG deteksi enam titik panas di Provinsi Kaltim
Infografis hotspot di Provinsi Kaltim yang terpantau BMKG Jumat, 25/3. (Ist/BMKG)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun Kota Balikpapan mendeteksi adanya enam titik panas yang tersebar di tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Enam titik panas itu terdeteksi pada hari ini mulai pukul 01.00 - 17.00 Wita dan langsung kami sampaikan ke masing-masing kabupaten, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar segera ditindaklanjuti dan ditangani,” ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Heni Herlina di Balikpapan, Jumat.

Baca juga: BMKG deteksi sembilan titik panas di Kaltim
 
Tiga kabupaten yang terdeteksi adanya enam titik api tersebut adalah Kabupaten Berau terdapat satu titik, Kabupaten Kutai Kartanegara satu titik dan Kabupaten Kutai Timur terdeteksi empat titik.
 
Rinciannya, titik panas di Berau berada di Kecamatan Gunung Tabur dengan tingkat kepercayaan medium, terletak pada koordinat 117.5535 bujur - 23.288 lintang, satu titik di Kutai Kartanegara terletak di Kecamatan Marangkayu dengan tingkat kepercayaan medium, berada di titik koordinat 117.2614 lintang - -0.1463 lintang.
 
Sedangkan empat titik panas di Kutai Timur tersebar di Kecamatan Bengalon satu titik pada koordinat 117.5636 bujur - 0.6761 lintang dengan tingkat kepercayaan medium. Berikutnya satu titik di Kecamatan Kaubun dengan tingkat kepercayaan medium, berada di titik koordinat 117.6779 bujur - 11.640 lintang.
 
"Sementara dua titik panas lainnya berada di Kecamatan Teluk Pandan, keduanya dengan tingkat kepercayaan medium di koordinat 117.5439 bujur - 0.3434 lintang dan 117.5113 - 0.3428 lintang," kata Herlina.

Baca juga: BENCANA ASAP - Satelit Terra deteksi 333 titik panas di Kaltim

Baca juga: Satelit NOAA deteksi 18 titik panas Kaltim

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022