Dewan meminta kelompok tersebut agar segera membuka kembali sekolah bagi kaum perempuan.
"Anggota Dewan Keamanan ... kembali menegaskan hak atas pendidikan bagi seluruh warga Afghanistan, termasuk anak-anak perempuan," tulis pernyataan PBB pada Minggu (27/3).
Pekan lalu Taliban mengurungkan pengumuman bahwa sekolah menengah atas (SMA) akan dibuka bagi para siswi. Menurutnya, sekolah hanya akan dibuka setelah ada hukum Islam yang sesuai dengan kondisi tersebut.
Secara tiba-tiba Amerika Serikat membatalkan pertemuan dengan Taliban di Doha, yang akan membahas isu ekonomi utama lantaran keputusan tersebut, kata pejabat AS pada Jumat.
DK PBB meminta Perwakilan Khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons agar terlibat dengan pemangku kepentingan dan otoritas Afghanistan terkait mengenai isu tersebut dan kembali melaporkan perkembangannya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Taliban perintahkan sekolah Afghanistan tetap ditutup bagi perempuan
Baca juga: Taliban segera izinkan anak perempuan kembali ke sekolah
Baca juga: Taliban berencana buka kembali SMA buat perempuan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022