Pemerintah Kota Jakarta Barat memaparkan 4.934 usulan rencana kegiatan untuk dilakukan tahun 2023 pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kota yang digelar di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin.Hasil Musrembang tingkat kecamatan yang diakomodasi pada tahun 2023 yaitu sebanyak 4.934 usulan
"Kami akan menyampaikan hasil Musrembang tingkat kecamatan yang diakomodasi pada tahun 2023 yaitu sebanyak 4.934 usulan, dengan anggaran sekitar Rp 1,4 triliun," kata Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, saat membuka Musrembang tingkat kota melalui "video conference".
Menurut Yani, 4.934 usulan itu merupakan kumpulan usulan dari hasil Musrembang tingkat Rukun Warga (RW) hingga tingkat kecamatan.
Usulan itu dibagi menjadi tiga bidang, yakni terkait kesejahteraan rakyat (Kesra), ekonomi pembangunan dan bidang pemerintahan. "Pada bidang perekonomian, ada 2.962 usulan, bidang kesra ada 237 usulan, dan bidang pemerintahan ada 1.735 usulan.
Yani menjelaskan, semula ada sebanyak 6.910 usulan dengan estimasi biaya sekitar Rp 2,1 triliun, tapi dalam proses pemilahan usulan dari segi prioritas, Pemkot akhirnya merampingkan jumlah usulan menjadi 4.934.
Yani tidak merinci apa saja usulan yang ditampung itu. Dia hanya menjelaskan, usulan itu terkait penanganan masalah banjir dan kemacetan di wilayahnya.
"Untuk masalah banjir, banyak permukaan tanah yang cekung di beberapa lokasi permukiman. Hal itu membuat air menggenangi beberapa wilayah saat turun hujan deras," katanya.
Selain itu, wilayah Jakarta Barat dilewati oleh delapan dari 13 sungai di DKI Jakarta. Ini membuat beberapa permukiman di Jakarta Barat kerap tergenang.
Karena kondisi tersebut, Pemkot Jakarta Barat mengusulkan akan melakukan beberapa pembenahan pada 2023.
"Kita melakukan pengerukan di delapan sungai dalam upaya menambah kapasitas daya tampung air, memperkuat tebing pada sungai-sungai yang berpotensi longsor dan banjir, revitalisasi pompa stasioner, dan kolam olakan, pembuatan sumur resapan dan biopori, pembuatan rain garden pada taman tepi dan median jalan," kata dia.
Nantinya, ribuan usulan tersebut akan digodok kembali oleh setiap tim ataupun Suku Dinas terkait. Pembahasan itu dilakukan untuk memastikan apakah usulan tingkat RW dan kecamatan sudah tepat sasaran.
Setelah itu, hasil usulan tersebut akan dibahas di tingkat Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar bisa disahkan.
Yani berharap proses Musrembang ini bisa berjalan lancar agar keluhan dan aspirasi masyarakat bisa direalisasikan pemerintah.
Baca juga: Wagub: Pejabat DKI gunakan anggaran sesuai Musrenbang
Baca juga: Anies mengimbau adanya program pencegahan kebakaran di Jakarta Barat
Baca juga: Warga Kayu Manis ajukan pelatihan kerja di Musrenbang tahun 2022
Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022