• Beranda
  • Berita
  • Kegagalan final tahun lalu jadi motivasi Suns musim ini

Kegagalan final tahun lalu jadi motivasi Suns musim ini

28 Maret 2022 16:43 WIB
Kegagalan final tahun lalu jadi motivasi Suns musim ini
Pebasket Phoenix Suns Jae Crowder berselebrasi seusai melesakkan tripoin di pengujung waktu pertandingan NBA melawan Philadelphia 76ers di Footprint Center, Arizona, Amerika Serikat, Minggu (27/3/2022) waktu setempat. (ANTARA/AFP/GETTY IMAGES/Christian Petersen)
Kegagalan merengkuh gelar juara NBA setelah ditaklukkan Milwaukee Bucks di final tahun lalu menjadi motivasi besar bagi Phoenix Suns yang terus tampil gemilang musim ini, demikian diakui salah satu forward Jae Crowder.

Suns yang sudah mengunci tiket playoff sejak 9 Maret dan juga dipastikan memiliki keuntungan jumlah gim tandang di semua fase playoff nanti melanjutkan tren gemilang mereka dengan merengkuh kemenangan kedelapan beruntun saat mengalahkan Philadelphia 76ers 114-104 di Footprint Arena, Minggu waktu setempat (Senin WIB).

Itu menajamkan catatan menang kalah Suns menjadi 61-14 dan kini di ambang pemecahan rekor musim reguler terbaik mereka di NBA setelah menorehkan catatan 61-21 pada 2006/07.

Baca juga: Booker pimpin Suns hajar Nuggets untuk tempati posisi teratas

"Motivasinya datang dari tahun lalu," kata Crowder, yang musim lalu menjadi bagian roster Suns yang takluk di final, selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA, Senin.

"Melangkah hingga ke final dan tak meraih target utama, itu menjadi motivasi yang luar biasa. Hanya itu yang Anda butuhkan. Anda ingin kembali ke sana, menuliskan kisah yang berbeda. Tapi Anda tidak bisa melewatkan satu langkah pun menuju ke sana," ujar dia menambahkan.

Meski hanya menyumbangkan sembilan poin dan delapan rebound, Crowder melesakkan tripoin di pengujung laga yang jadi raihan angka pemungkas kemenangan Suns atas Sixers.

Pertandingan kali ini boleh dibilang jadi cuplikan pertarungan yang mungkin terjadi di final NBA musim ini, mengingat Suns sudah mengangkangi Wilayah Barat dan Sixers adalah satu dari empat tim yang berebut puncak Timur bersama Boston Celtics, Miami Heat dan Milwaukee Bucks.

Baca juga: Deandre Ayton, Suns bangkit kalahkan Timberwolves

Kekalahan ini membuat Sixers melorot ke peringkat keempat Timur dengan catatan menang kalah 46-28 setara dengan Bucks dan berada setengah gim di belakang Celtics serta Heat.

Hasil di Arizona juga memutus rentetan tiga kemenangan beruntun Sixers, meskipun Joel Embiid tampil begitu dominan meraup 37 poin dan 15 rebound.

"Mereka memperlihatkan mengapa menyandang status tim terbaik di liga," kata Embiid.

"Mereka punya banyak pemain hebat yang bisa bermain secara padu. Mereka terhubung baik saat menyerang maupun bertahan, tak terlihat sedikitpun kebingungan," ujarnya melengkapi.

Bintang utama Suns, Devin Booker, yang berakhir dengan 35 poin setelah mencetak 22 poin awalnya di kuarter pertama, mengaku hasil kali ini adalah pernyataan penting bagi timnya.

"Mereka adalah tim bertalenta yang mungkin kami temui di akhir musim nanti. Kami ingin memberikan pernyataan. Memainkan bola basket yang tepat dan melucuti lawan," kata Booker.

Suns tentu tak lagi berpeluang menajamkan rentetan 18 kemenangan beruntun yang mereka bukukan di awal musim, tetapi masih bisa melanjutkan tren positif dan memecahkan rekor musim reguler terbaik ketika melawat ke markas Golden State Warriors yang tengah terseok-seok pada Rabu (30/3) waktu setempat.

Baca juga: Monty Williams: Suns tak pernah anggap gim tandang sebagai latihan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022