Forum bisnis yang diinisiasi Kementerian Keuangan itu membahas kebijakan dan instrumen pembiayaan yang inovatif beserta dukungan pemerintah yang diberikan untuk mewujudkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Hadir memberikan paparan pada forum bisnis tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan beberapa panelis yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Selain itu, hadir pula Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kähkönen.
"Indonesia pada 2045 akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia. Proyeksi inilah yang terus kami gaungkan selama partisipasi Indonesia di gelaran Expo 2020 Dubai.Ini adalah kesempatan kita untuk terus menarik peluang investasi, terutama dalam proyek pembangunan dan pengembangan infrastruktur dalam negeri," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi.
Didi menyampaikan, dalam salah satu forum bisnis tersebut membahas instrumen penjaminan pemerintah yang dipadukan dengan arsitektur "blended finance" untuk meningkatkan penerapan prinsip Enivronmental, Social, dan Governance (ESG) dalam rangka mendorong partisipasi aktif sektor swasta dalam membangun dan membiayai pembangunan infrastuktur Indonesia yang berkelanjutan.
Hal tersebut sejalan dengan fokus utama sektor investasi UEA di Indonesia, khususnya energi terbarukan dan industri berbasis pengelolaan lingkungan yang baik.
Melalui skema PPP atau Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU, penanggung jawab proyek dapat mengakses dukungan Kementerian Keuangan, seperti fasilitas penyiapan proyek, dukungan kelayakan, yang terintegrasi dengan penjaminan pemerintah dan platform SDG Indonesia One.
"Semua dukungan tersebut disediakan untuk mendorong partisipasi aktif sektor swasta dalam membangun dan membiayai pembangunan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045," kata Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayan Infrastruktur Kementerian Keuangan Brahmantio Isdijo.
Keberhasilan pembangunan infrastruktur Indonesia tidak lepas dari kesuksesan skema PPP. Proyek besar yang berhasil dibangun sebelumnya, antara lain jalan Tol Cikampek, pengembangan water supply system di Bandar Lampung, hingga proyek Palapa Ring yang mengembangkan serat optik untuk kebutuhan telekomunikasi dan telah menjangkau 17 daerah terpencil di Indonesia.
Baca juga: Sri Mulyani: Reformasi RI tingkatkan kualitas SDM hingga infrastruktur
Baca juga: Paviliun Indonesia tarik dua juta pengunjung jelang akhir Expo Dubai
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022