Laga yang mempertemukan Borneo FC versus Persebaya dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (30/3).
"Kami sudah memastikan diri berada di peringkat enam di akhir musim. Tapi bukan berarti kami akan santai di pertandingan terakhir," kata asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin dalam laman resmi klub, Senin.
Dengan perolehan 49 poin, Borneo FC sudah pasti tak bisa tergeser dari peringkat enam klasemen akhir Liga 1 musim ini dengan memimpin papan tengah.
Meski kalah dari Madura United pada pekan ke-33, perolehan angka tak bisa dikejar Persija Jakarta setelah imbang kontra Bhayangkara FC dan hanya menyimpan 45 poin.
Berbeda dengan Persebaya, Bajul Ijo masih bisa mengejar Bhayangkara FC untuk memperebutkan peringkat ketiga dengan poin sama, 63 poin, sehingga harus menang melawan Borneo FC.
Baca juga: Persib bertekad tutup kompetisi dengan kemenangan
Amir kembali menegaskan timnya tak lantas bermain santai dalam laga penutup ini meski tak ada yang diburu.
Menurut dia, tim asuhannya ingin memberi catatan kemenangan pada akhir kompetisi karena kemenangan pasti akan sangat terasa berkesan bagi seluruh pemain.
Sebab, kata dia, bisa saja musim depan beberapa pemain tak akan lagi berkostum Borneo FC.
Yang pasti, kata Amir, seluruh armada dalam tim ingin memberikan kebahagiaan dan kebanggaan kepada suporter di Samarinda.
"Kemenangan saya rasa penting sebagai kado Borneo Fans dan masyarakat Samarinda, yang tak lelah mendukung dan mendoakan kami dari jauh. Kami ingin membuat mereka tersenyum di akhir musim ini," ujar Amir.
Suporter Borneo FC selama ini memang selalu memberikan dukungan kepada tim dalam setiap pertandingan, dan mereka kerap nonton bareng di beberapa titik di Kota Tepian.
"Semoga semua berjalan sesuai rencana. Kami bersiap dalam dua hari terakhir ini sebelum melawan Persebaya. Dan kami ingin membayar dukungan dan doa suporter dengan bermain baik dan mengakhiri kompetisi dengan kemenangan," pungkas Amir.
Baca juga: Munster isyaratkan hengkang dari Bhayangkara FC usai Liga 1 2021-2022
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022