"Secara keseluruhan, kinerja kami sesuai dengan perkiraan," kata Rotating Chairman Huawei Guo Ping dalam konferensi pers laporan tahunan 2021 perusahaan tersebut yang diadakan di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan.
"Bisnis operator kami tetap stabil, bisnis perusahaan kami mencatat pertumbuhan yang kuat, dan bisnis konsumen kami dengan cepat berkembang ke ranah baru," ujar Guo.
Menurut laporan itu, bisnis operator Huawei pada 2021 menghasilkan pendapatan sebesar 281,5 miliar yuan, dan dengan bekerja sama dengan operator dan mitra di seluruh dunia, perusahaan tersebut menandatangani lebih dari 3.000 kontrak komersial untuk aplikasi industri 5G.
Selama periode itu, bisnis Huawei tumbuh pesat, dengan meraup pendapatan sebesar 102,4 miliar yuan. Lebih dari 700 kota dan 267 perusahaan Fortune Global 500 telah memilih Huawei sebagai mitra transformasi digital mereka. Saat ini, perusahaan bekerja sama dengan lebih dari 6.000 mitra layanan dan operasi di seluruh dunia.
Sementara itu, bisnis konsumennya membukukan pendapatan 243,4 miliar yuan tahun lalu dan terus mencatat pertumbuhan penjualan yang stabil pada sejumlah produk seperti perangkat pintar yang dapat dikenakan (wearable), layar pintar, earbudtrue wireless stereo(TWS), dan Huawei Mobile Services (HMS).
"Meskipun terjadi penurunan pendapatan pada 2021, kemampuan kami dalam meraup keuntungan dan menghasilkan arus kas meningkat, dan kami lebih mampu menghadapi ketidakpastian," ujar Meng Wanzhou, Chief Financial Officer Huawei, dalam konferensi pers tersebut.
Laporan tahunan perusahaan itu menunjukkan bahwa arus kas dari aktivitas operasi meningkat pesat pada 2021, yakni sebesar 59,7 miliar yuan.
Perusahaan tersebut mencatat rekor pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan (litbang) sebesar 142,7 miliar yuan pada 2021, atau mewakili 22,4 persen dari total pendapatannya, serta menambah total pengeluaran untuk litbang mereka selama 10 tahun terakhir menjadi lebih dari 845 miliar yuan.
Pada 2021, Huawei juga berfokus dalam membangun ekosistem openEuler, MindSpore, dan HarmonyOS berdasarkan prinsip kolaborasi terbuka dan pertumbuhan bersama. Lebih dari delapan juta pengembang saat ini menggunakan platform terbuka, perangkat lunak sumber terbuka (open source), dan alat pengembangan milik Huawei, papar laporan itu.
"Ke depannya, Huawei akan memajukan perjalanan digitalisasi, transformasi cerdas, dan rendah karbonnya," ujar Guo. "Dengan mengandalkan talenta, penelitian ilmiah, dan semangat inovatif, kami akan terus meningkatkan investasi untuk membentuk kembali paradigma kami dalam teori fundamental, arsitektur, dan perangkat lunak, serta membangun daya saing jangka panjang kami."
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022