• Beranda
  • Berita
  • "Moon Knight" bawa ragam persona dan cerita kompleks

"Moon Knight" bawa ragam persona dan cerita kompleks

30 Maret 2022 08:08 WIB
"Moon Knight" bawa ragam persona dan cerita kompleks
"Moon Knight" (2022) (ANTARA/Marvel Studios/Gabor Kotschy)
Nama Moon Knight mungkin bisa dibilang masih asing di telinga para penggemar semesta sinematik Marvel (MCU) yang telah dibangun lebih dari satu dekade ini.

Meski tidak berada di arus utama jajaran pahlawan super Marvel seperti layaknya Iron Man dan Captain America, Marvel Studios memutuskan untuk memperkenalkan salah satu karakter yang paling kompleks di komiknya tersebut melalui serial original Disney+ Hotstar.

ANTARA berkesempatan untuk menyaksikan empat episode pertama dari serial ini. Berikut ulasannya.

Baca juga: Oscar Isaac bicarakan "Moon Knight" hingga fakta unik soal tidur

Baca juga: Cerita Oscar Isaac soal perannya di serial "Moon Knight"


"Moon Knight" mengikuti Steven Grant (Oscar Isaac), seorang pria biasa yang menjalani kehidupan biasa sebagai seorang pegawai di museum di London, Inggris. Ia diganggu oleh berbagai hal aneh dan kenangan misterius tentang kehidupan yang entah bagaimana terpisah dari dirinya sendiri.

Hari demi hari berlalu, Steven menemukan bahwa ia memiliki Gangguan Identitas Disosiatif (Dissociative Identity Disorder/DID) dan berbagi tubuh dengan Marc Spector — mantan tentara bayaran yang juga merupakan "avatar" kejam Khonshu — dewa bulan dan pembalasan Mesir.
"Moon Knight" (2022) (ANTARA/Marvel Studios)


Dengan berbagai keanehan yang menghantui dirinya, ditambah dengan musuh-musuh dari sang dewa Khonshu, Steven harus belajar bagaimana beradaptasi dengan wahyu ini dan bekerja sama dengan Marc.

Keduanya harus menavigasi identitas kompleks mereka di tengah pertempuran mematikan yang terjadi di antara dewa-dewa kuat Mesir.

Menyaksikan "Moon Knight" agaknya sedikit mengingatkan penonton dengan kehadiran "WandaVision" sebagai serial Marvel Studios yang dirilis pertama kali di tahun lalu. "Moon Knight", selain merupakan serial yang dirilis kali pertama di tahun ini, juga memberikan elemen berbeda nan segar dari konten MCU lainnya.

Jika "WandaVision" bermain dengan sifat realitasnya, dan melakukannya dengan menggunakan karakter yang familiar, "Moon Knight" didasarkan pada karakter yang belum banyak ditampilkan dalam film-film layar lebar MCU.

Hal tersebut membuat serial kelima Marvel Studios ini menjadi sebuah seri terbatas yang penuh petualangan, dengan kesegaran yang memikat, bahkan bagi mereka yang terbilang awam dengan karakter ini.

Pesona dari serial ini tentu tak lepas dari kelihaian Oscar Isaac yang memerankan empat karakter berbeda sekaligus -- yakni sebagai Steven Grant, Marc Spector, Moon Knight, dan Mr. Knight. Transisi keempat karakter itu bisa dibilang cukup mulus, menarik, dan menyenangkan untuk turut dialami oleh penonton.
"Moon Knight" (2022) (ANTARA/Marvel Studios/Csaba Aknay)


Isaac yang bicara dengan aksen Inggris sebagai Steven, lalu beralih ke Marc yang merupakan seorang tentara bayaran dari Amerika, lalu menjadi Moon Knight dan Mr. Knight yang adalah perwujudan manusia dari dewa Mesir Khonshu (disuarakan oleh F. Murray Abraham).

Di depan layar, bisa terlihat bahwa Isaac begitu tulus memerankan keempat karakter ini. Bagaimana ia bicara dengan satu persona ke persona lainnya, bagaimana ia memperlakukan tokoh tersebut dengan hati-hati dan jujur, terpancar jelas di serial ini.

Selain bekerja di depan layar, Isaac juga berperan di balik layar sebagai produser eksekutif untuk "Moon Knight".

Walaupun karakter Moon Knight begitu kompleks, jalan ceritanya bisa dibilang mudah untuk dipahami. Apalagi dengan adanya elemen humor di dalamnya, rasanya membuat serial yang cukup gelap di MCU ini menjadi sedikit lebih ringan.
"Moon Knight" (2022) (ANTARA/Marvel Studios/Csaba Aknay)


Bicara soal Moon Knight tentu tak lengkap tanpa membicarakan kesehatan mental sang lakon utama. Karakter Moon Knight pertama kali muncul di komik Marvel di "Werewolf by Night" volume 32 pada tahun 1975.

Komik "Moon Knight" sendiri memiliki sejarah panjang dalam mengeksplorasi tema kesehatan mental dengan kepekaan dan kedalaman.

Fakta menarik, untuk serial Disney+ ini, para kreator di baliknya menghadirkan seorang psikiater yang merupakan Asisten profesor Klinis di UCLA dan mantan presiden Asosiasi Fakultas Klinis Psikiatri UCLA, Dr. Paul Puri.

Dr. Puri hadir sebagai ahli yang bicara tentang aspek DID, untuk membantu para aktor dan pembuat film memahami gangguan tersebut dan implikasinya.

Serial "Moon Knight" juga tidak menghindar dari aspek karakter yang lebih gelap. Moon Knight adalah pahlawan super MCU, tetapi karakternya berurusan dengan trauma yang berhubungan dengan kehidupan nyata.
"Moon Knight" (2022) (ANTARA/Marvel Studios/Gabor Kotschy)


Sambil merangkul aspek yang lebih gelap dan lebih tajam dari karakter aslinya, serial baru ini juga seakan mencoba untuk menunjukkan kepada penonton sebuah iterasi karakter yang modern dan baru, dengan pendekatan sinematik khas MCU.

Selain Isaac, kehadiran Ethan Hawke sebagai Arthur Harrow juga memiliki peran kunci dalam jalannya cerita "Moon Knight". Karakter Arthur sendiri merupakan "avatar" dari dewi Ammit, yang memiliki kekuatan destruktif kepada pengikut sektenya.

Ada pula May Calamawy sebagai Layla, yang memainkan sosok yang mencoba membawa Marc/Steven kembali berhubungan dengan dirinya sendiri. Ketiga aktor utama ini berhasil membawakan cerita dengan dinamika yang menarik.

Beralih ke sisi penceritaan dan audio-visual, "Moon Knight" dinahkodai oleh sutradara Mohamed Diab (episode 1, 3, 5, dan 6), serta duo sutradara Justin Benson dan Aaron Moorhead (episode 2 dan 4).

Mohamed yang merupakan sineas asal Mesir berhasil membawakan elemen mitologi Mesir dan Timur Tengah dengan visual apik dan mungkin cukup akurat ke dalam serial ini. Episode pembukanya pun mengenalkan dengan padat akan sang karakter utama dan permasalahan yang ia miliki.
"Moon Knight" (2022) (ANTARA/Marvel Studios/Csaba Aknay)


Sementara duo Benson dan Moorhead mengimbangi dan menyempurnakan kinerja Mohamed dengan warna petualangan dan aksi-aksi menegangkan di episode-episode yang mereka garap.

Menonton "Moon Knight" yang identik dengan arkeologi, misteri, dan mitologi Mesir agaknya mengingatkan audiens dengan keseruan di film-film klasik seperti "Indiana Jones: Raiders of the Lost Ark" (1981) hingga "The Mummy" (1999).

Namun, episode empat yang mereka juga arahkan rasanya menjadi titik penting dari keseluruhan cerita yang telah dibangun di tiga episode awal.

Secara keseluruhan, "Moon Knight" merupakan kisah pahlawan super Marvel yang berbeda, baik dari sisi karakter, kisah dan latar belakang, hingga gaya penyampaiannya di bentuk serial.

"Moon Knight" tayang mulai hari ini, Rabu (30/3) di Disney+ Hotstar.

Baca juga: Pengalaman Oscar Isaac perankan ragam karakter di "Moon Knight"

Baca juga: Sutradara ungkap serba-serbi menarik saat garap "Moon Knight"

Baca juga: Oscar Isaac & Ethan Hawke bagi kesan adu peran di "Moon Knight"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022