Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa ASDP siap menyelenggarakan layanan Angkutan Lebaran Tahun 2022 di masa pandemi Covid-19.
"Tahun ini untuk ketiga kalinya layanan Angkutan Lebaran di masa pandemi Covid-19. Manajemen telah melakukan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan dengan memaksimalkan kapasitas baik sarana dan prasarana kapal dan pelabuhan," kata Shelvy dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Shelvy menyampaikan, ASDP akan mematuhi kebijakan layanan mudik yang telah diatur oleh Pemerintah demi tujuan bersama menekan penyebaran Covid-19.
ASDP memastikan bahwa pelabuhan penyeberangan tetap beroperasi khususnya untuk kelancaran layanan penumpang maupun logistik.
Adapun penyelenggaraan operasi Posko Angkutan Lebaran Tahun 2022 pada masa pandemi Covid-19 untuk ketiga kalinya mengacu kepada SE Satgas Covid-19 No.11 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri, dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No.15 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
"Kami optimis layanan penyeberangan periode Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat," ujarnya.
Lanjut dia, penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran di lingkungan ASDP akan berlangsung pada 22 April 2022 (H-10) hingga 10 Mei 2022 (H+7).
Terdapat 10 cabang yang akan menjadi pantauan nasional selama Angkutan Lebaran yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Kayangan, Balikpapan, Bangka, Bajoe, Sibolga dan Selayar.
Dan empat cabang pantauan perusahaan, Batam, Ambon, Ternate dan Bitung.
"Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana akan memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa," tuturnya.
ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry agar mengatur waktu perjalanan sebaik-baiknya dengan melakukan reservasi tiket online melalui Ferizy, khususnya di 4 pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.
Untuk kelancaran operasional dan layanan selama periode Angkutan Lebaran, ASDP juga memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung serta penerapan protokol kesehatan secara ketat baik di kapal dan pelabuhan.
"Kami telah mengantisipasi bahwa penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini potensi lonjakan penumpang dan kendaraan relatif tinggi seiring kelonggaran persyaratan perjalanan yang diterapkan," pungkasnya.
Ia menambahkan, ASDP juga telah menyiapkan antisipasi khususnya penanganan kondisi darurat apabila terjadi cuaca ekstrim, kebakaran, huru-hara/demonstrasi. Termasuk juga apabila terjadi kendala pada sistem online ticketing, serta kerusakan pada kapal dan dermaga.
"Kami secara proaktif juga berkoordinasi dengan stakeholder pendukung terkait mulai dari Dinas Kesehatan, Gapasdap, INFA, BPTD, KSOP dan KSKP. Target kami ASDP dapat menghadirkan pelayanan prima selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini," pungkas Shelvy.
Baca juga: Kemenhub imbau masyarakat untuk mudik menggunakan angkutan resmi
Baca juga: Pengusaha angkutan penyeberangan minta tak ada pengetatan saat Lebaran
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022