• Beranda
  • Berita
  • Empat momen spesial pada ajang satu dekade ONE Championship

Empat momen spesial pada ajang satu dekade ONE Championship

30 Maret 2022 17:34 WIB
Empat momen spesial pada ajang satu dekade ONE Championship
Petarung ONE Championship Demetrious Johnson (kanan) saling hormat dengan Juara Dunia Muay Thai Rodtang Jitmuangnon (kiri) pada laga ONE X di di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Sabtu (26/3/2022). ANTARA/HO-ONE Championship.
Pagelaran akbar satu dekade ONE Championship dengan tajuk ONE X tuntas digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Sabtu (26/3) dan sedikitnya ada empat momen spesial yang pantas diapresiasi oleh penggemar seni bela diri maupun tarung bebas (MMA).

Berdasarkan data resmi dari ONE Championship, Rabu, empat momen spesial itu yang pertama adalah kembalinya Angela Lee ke atas panggung dunia MMA menjadi bukti dari keseriusan, determinasi dan kemampuan yang luar biasa. Sebelum laga, “Unstoppable” bertekad untuk menang secara meyakinkan demi memberikan pesan bahwa para ibu adalah makhluk terkuat di muka bumi.

Hal itu pun ia buktikan saat menghadapi Stamp Fairtex. Meski harus menepi selama lebih dari tahun pasca cuti hamil dan melahirkan, Angela Lee tampil luar biasa hingga bisa menang pada ronde kedua lewat kuncian rear-naked choke andalannya. Predikat juara dunia ONE divisi Atomweight tetap ia pegang.

Momen spesial yang kedua adalah bertemunya jagoan muay thai dengan jagoan MMA. Laga super-fight dengan aturan khusus antar jawara divisi flyweight merupakan panggung yang tepat bagi Demetrious Johnson (DJ) dan Juara Dunia Muay Thai Rodtang Jitmuangnon.

Baca juga: Angela Lee pertahankan gelar di momen satu dekade ONE Championship

"Mighty Mouse", yang dikenal sebagai salah satu petarung MMA terbaik sepanjang masa, mampu keluar dari tekanan di ronde pertama saat laga berlangsung dalam dunia sang lawan. Di sisi lain, "The Iron Man" membuat seisi stadion bergemuruh lewat agresivitas dan kekuatannya saat melayangkan pukulan-pukulan layaknya roket.

Di ronde kedua, sang petarung MMA legendaris menunjukkan kehebatannya dalam pertarungan yang menggabungkan berbagai disiplin bela diri. Sesaat setelah menghindari serangan Rodtang, Demetrious Johnson melancarkan takedown dan berhasil melakukan penyelesaian rear-naked choke.

Penyelesaian itu sekaligus jadi representasi sempurna dari kedua atlet. DJ dengan teknik elitenya dan ketangguhan Rodtang yang menolak untuk tap out hingga detik terakhir.

Momen spesial yang ketiga adalah Adriano Moraes sukses menjadi penguasa divisi flyweight dalam MMA. Selama beberapa tahun terakhir, Adriano Moraes telah menguasai jagad flyweight dalam MMA.

Pada 2021 lalu, sang juara dunia dari Brazil mengejutkan dunia dengan meng-KO "Mighty Mouse”. Kini, setelah setahun berselang, ia lanjut mempertahankan sabuk emas ONE Flyweight dengan menumbangkan petarung asal Jepang Yuya Wakamatsu. Hasil ini pun membuktikan jika ia layak mendapat sorotan dan pengakuan sebagai petarung flyweight terbaik saat ini.

Momen spesial keempat adalah tampilnya empat kickboxer elite. Yang pertama, Chingiz Allazov berhasil membuat seisi stadion berdiri lewat penampilan spektakulernya selama tiga ronde kontra Sittichai Sitsongpeenong dalam laga final Kejuaraan ONE Featherweight World Grand Prix.

Kecepatan dan kombinasi serangan dari atlet Azerbaijan-Belarusia itu membuatnya memenangkan sabuk perak bergengsi usai menang dominan di perempatfinal dan semifinal.

Berikutnya Superbon Singha Mawynn berhasil mempertahankan sabuk emasnya dari Marat Grigorian, salah satu penantang berbahaya sekaligus sosok yang pernah mengalahkannya.

Kemenangan Allazov dan Superbon diraih dengan cara yang luar biasa, dan keduanya dipastikan akan saling bertemu dalam laga perebutan sabuk emas ONE Featherweight Kickboxing selanjutnya.

Baca juga: ONE Championship hadirkan sabuk juara baru di laga ONE X
Baca juga: Eko Roni Saputra harapkan lawan rangking lima besar ONE Championship

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022