Studi itu, yang mencakup lebih dari 129.000 ibu di Stockholm dan 189.000 anak mereka, mendapati ibu yang bertubuh sangat gemuk, atau dengan indeks massa tubuh 35 atau lebih, memiliki resiko 61 persen lebih besar bahwa anak mereka akan terserang asma saat mereka berusia antara delapan dan 10 tahun.
"Kami mendapati ada resiko lebih tinggi yang jelas mengenai asma pada anak-anak, penggunaan obat dan perawatan di rumah sakit dengan peningkatan kondisi kegemukan pada ibu saat awal kehamilan," kata penulis utama penelitian tersebut Adrian Lowe dari Murdoch Childrens Research Institute dan University of Melbourne.
"Ibu yang bertubuh sangat gemuk memiliki peningkatan resiko 41 persen dibandingkan dengan ibu yang memiliki berat normal ... Ibu yang agak kelebihan berat menghadapi resiko 18 persen lebih tinggi," kata Lowe kepada Reuters melalui telefon.
Studi tersebut, yang dilakukan oleh kedua lembaga Australia itu dan Umea University di Swedia, diterbitkan di Journal of Allergy and Clinical Immunology.
Lowe menjelaskan bahwa kegemukan pada ibu meningkatkan resiko kegemukan pada anak, yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh bayi dan reaksinya terhadap alergi.
"Hasil tersebut menunjukkan bahwa upaya untuk mengurangi kegemukan sebelum pembuahan mungkin memiliki dampak yang bermanfaat pada anak terhadap asma," kata Lowe dikutip Reuters.
(C003/C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011