• Beranda
  • Berita
  • Food Station Tjipinang dan Bulog pastikan stok beras Jakarta aman

Food Station Tjipinang dan Bulog pastikan stok beras Jakarta aman

30 Maret 2022 22:15 WIB
Food Station Tjipinang dan Bulog pastikan stok beras Jakarta aman
Pekerja memanggul karung berisi beras usai pengepakan dari mesin 'rice to rice' (RTR) sebelum kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kompleks pergudangan modern Perum BULOG di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/3/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

masih punya cadangan beras sebanyak 8.000 ton yang ada di gudang

BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya dan BUMN Perum Bulog Kanwil Jakarta-Banten memastikan stok beras di Jakarta aman menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menjelaskan stok beras yang dimiliki pihaknya sudah melampaui batas aman yaitu berjumlah 30 ribu ton.

"Untuk stok cadangan beras di Pasar Induk Cipinang, safety stock-nya adalah 30 ribu ton, saat ini stok di Cipinang ada 33 ribu ton," kata Pamrihadi di Jakarta, Rabu.

Selanjutnya, kata Pamrihadi, pihaknya juga masih punya cadangan beras sebanyak 8.000 ton yang ada di gudang Food Station, ditambah dengan sekitar sembilan ribu ton stok di berbagai gudang mitra Food Station.

Senada, Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jakarta-Banten Eko Pranoto menyebutkan bahwa stok beras yang dimiliki pihaknya cukup aman menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022 ini di mana posisinya saat ini adalah stabil di kisaran 25 ribu ton.

"Kemudian menjelang lebaran kami akan menyerap untuk menambah kuota beras lagi untuk mendukung kolaborasi bersama pemerintah daerah dengan pasar murah dari 7 Maret sampai Idul Fitri," ucap eko Pranoto.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta memprediksi kenaikan harga pangan menjelang Idul Fitri berkisar 1,39 persen sampai dengan 40,35 persen.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menjelaskan bahwa peningkatan harga tertinggi, terjadi pada komoditas minyak goreng curah sebesar 40.35 persen, sedangkan untuk peningkatan harga terendah, kata Eli, terjadi pada komoditas cabe merah besar sebesar 1.39 persen.

Sementara, untuk harga beras dari awal tahun 2022 sampai sepanjang tahun 2022 diprediksi stabil dikarenakan lancarnya pasokan beras dan tidak terjadi gagal panen di daerah produsen.

Hal tersebut diamini oleh Pamrihadi, yang bahkan juga menyebut bahwa indeks harga beras pada tahun 2022 ini mengalami sedikit penurunan dibanding periode tahun 2021 kurang lebih 1 persen hingga 1,1 persen.

"Indeks harga di Pasar Induk Cipinang kurang lebih 1 persen sampai 1,1 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Jadi harga sebetulnya relatif stabil," ucapnya.

Diketahui, berdasarkan data Dinas KPKP DKI Jakarta, harga rata-rata pangan strategis di DKI Jakarta saat ini, untuk komoditas Beras IR I Rp11.410 per kilogram, beras IR III (medium) Rp9.629 per kilogram, dan beras Setra I (premium) Rp12.225 per kilogram.
Baca juga: Food Station gelar operasi pasar minyak goreng murah di Cipinang
Baca juga: Wagub DKI pastikan stok minyak goreng curah cukup
Baca juga: DKI kemarin, dari harga minyak terjangkau hingga operasi pangan murah

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022