NFT di Indonesia masih fase "Early Adopter"

31 Maret 2022 12:26 WIB
NFT di Indonesia masih fase "Early Adopter"
Ilustrasi NFT (Pixabay)
Chairman Non-Fungible Event (NFE) 2022 Fajar Widi mengatakan di Indonesia non-fungible token (NFT) masih berada di fase early adopter dengan pasar yang masih belum masif. Oleh karena itu acara NFE 2022 digelar guna membuka akses bagi para pelaku industri untuk mengakselerasi pertumbuhan NFT di Indonesia.

Bertempat di Mbloc Space Jakarta, berbagai komunitas yang berisi para penggemar NFT hadir dalam acara bertajuk NFE 2022 ini. Berbagai aktivitas mulai dari unfoncerence talk hingga workshop menjadi sajian menu yang menarik bagi pengunjung.

“Di masa pandemi ini NFT mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Sayangnya belum ada sebuah melting pot offline yang mempertemukan para pelaku industri dan pemilik IP dengan komunitas creator, project owner, developer, hingga kolektor NFT,” ujar Fajar Widi yang juga inisiator event ini dalam keterangannya, dikutip Kamis.

Ajang temu praktisi tersebut turut didukung oleh Jakarta Creative City Network.

Baca juga: Kreator "Bored Ape" raih Rp6,4 triliun untuk kembangkan metaverse

Handoko Hendroyono, mewakili Jakarta Creative City Network menyatakan bentuk dukungannya terhadap acara ini, “Kami senang menyambut kegembiraan berkarya masa kini dan masa depan. Kami mendukung penuh acara ini karena akan membuka ruang kreatif bagi para pelaku industri," kata Handoko.

Selain itu, turut hadir komunitas NFT Academy yang memiliki tujuan memberikan literasi edukasi NFT kepada siapa pun yang ingin belajar. Terdapat sesi NFT sharing yang akan diisi oleh para pengamat dan praktisi project NFT.

Menurut Fajar Widi, NFT bisa menjadi pelengkap ekosistem antar industri ke depannya jika para pemilik IP bisa menggabungkan produk NFT dengan utility agar memiliki real business value.

Karena itu NFE 2022 ini juga diramaikan oleh organisasi seperti Asosiasi Blockchain Indonesia dan Kadin, juga beberapa brand seperti Podkesmas Asia, Kompas Gramedia, VIA, dan Indonesian Basketball League (IBL).

Bersamaan dengan event ini diadakan pula seremonial penandatanganan kerja sama antara KUY Token dengan Lyto sebagai publisher game papan atas Indonesia.

Tujuan ketiga adalah ruang kolaborasi bagi siapa pun yang ingin bergerak di industri NFT. "Event ini akan membuka akses bagi para pelaku industri untuk mengakselerasi pertumbuhan NFT di Indonesia,” imbuh Fajar Widi.

Sebagai bentuk apresiasi para penggiat dan pendukung acara sekaligus pengingat momen kehadiran para penggemar NFT pada Selasa (29/3/2022) kemarin, pihaknya berinisiatif membagikan NFT commemorative sebagai suvenir eksklusif kepada semua pengunjung dan pendukung acara.

Baca juga: Ukraina luncurkan NFT "Museum of War" untuk galang dana

Baca juga: Penggemar Tamagochi dan Pokemon kini miliki Ekosistem Game NFT

Baca juga: IIMS 2022 hadirkan kejutan dari token NFT hingga hadiah empat mobil

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022