Ketua Muhammadiyah Bengkulu, Syaifullah di Bengkulu, Kamis, mengatakan bahwa penentuan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang di pedomani Majelis Tarjih dan Tajdid.
"Oleh karena itu Muhammadiyah telah menentukan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada 02 April nanti," kata Syaifullah.
Sebab pada Jum'at 01 April, Ijtimak jelang Ramadhan terjadi sekitar pukul 13.27 WIB dan tinggi bulan pada saat terbenam di Yogyakarta hilal telah terlihat, begitu juga di seluruh wilayah Indonesia, pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk sehingga Ramadhan ditetapkan pada 02 April.
Baca juga: Muhammadiyah: Takbir Idul Fitri diutamakan digelar di rumah
Baca juga: Muhammadiyah terbitkan edaran perbolehkan Shalat Tarawih berjamaah
Baca juga: Muhammadiyah: Takbir Idul Fitri diutamakan digelar di rumah
Baca juga: Muhammadiyah terbitkan edaran perbolehkan Shalat Tarawih berjamaah
Kemudian untuk penetapan satu Syawal, Muhammadiyah telah menetapkan hari Raya Idul Fitri jatuh pada 02 Mei.
Lanjut Syaifullah, pada 29 Ramadhan 1443 Hijriah atau 30 April, Ijtimak jelang Syawal 1443 Hijriah belum terlihat.
Sehingga Ijtimak terlihat pada 01 Mei pada pukul 03.31 WIB dan tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta hilal telah terlihat.
Oleh karena itu, ia meminta kepada umat Muhammadiyah agar dapat hal tersebut sebagai panduan dan dapat dilaksanakan sebagai semestinya.*
Baca juga: MUI imbau saling hormati soal kemungkinan perbedaan awal Ramadhan
Baca juga: Muhammadiyah resmikan ranting di Pulau Pinang jelang Ramadhan
Baca juga: MUI imbau saling hormati soal kemungkinan perbedaan awal Ramadhan
Baca juga: Muhammadiyah resmikan ranting di Pulau Pinang jelang Ramadhan
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022