Menteri PPN/Bappenas Suharso Monarfa dan Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menandatangani Nota Kesepahaman untuk mendorong investasi dalam rangka mendukung prioritas pembangunan.
“Ada semacam ketidaknyamanan kepemilikan atas suatu data yang diperlukan dalam rangka perencanaan pembangunan nasional, sebenarnya itu intinya,” kata Menteri Suharso dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Investasi/BKPM yang disaksikan secara daring, Kamis.
Menurut dia Kementerian PPN/Bappenas membutuhkan data-data yang dimiliki oleh BKPM guna menyusun kerangka ekonomi Indonesia terutama dalam menghitung laju investasi yang dibentuk oleh swasta. Namun pihaknya kesulitan mendapatkan data tersebut dari Kementerian Investasi/BKPM.
“Harus diperintah sama Pak Menteri baru teman-teman BPKM mau share datanya,” ujarnya.
Suharso juga menyampaikan kekesalannya terhadap kontribusi sektor industri manufaktur terhadap PDB yang tidak kunjung di atas 20 persen seperti sebelum era reformasi yang pernah mencapai 24 persen. Padahal pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan untuk mendorong peningkatan investasi.
Baca juga: Menteri PPN: Total kebutuhan investasi 2022 hampir Rp6.000 triliun
“Kita mengatakan menaklukkan investasi tapi industri manufaktur tidak naik, kita bicara mengenai hilirisasi luar biasa, tapi pencatatannya ke industri manufaktur tidak bergerak, something wrong. Jadi kami minta data-data itu,” jelasnya.
Menurut ahli seperti World Bank, lanjutnya, negara disebut sebagai negara industri jika kontribusi industri manufaktur di atas 20 persen. Jika Indonesia berhasil mewujudkan itu dalam 3 atau 4 tahun mendatang, Suharso memprediksi pendapatan per kapita Indonesia bisa mencapai 7800 dolar AS, kemudian mencapai 12 ribu dolar AS pada tahun 2036.
Menteri Bahlil dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas untuk mencapai target investasi. Ia memerintahkan jajarannya untuk membuat aplikasi Online Single Submission yang khusus menyediakan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Baca juga: Menteri PPN: Beasiswa untuk orang asing adalah investasi
“Ada realisasi investasi dan master list yang akan menghitung bahan baku dan barang mesin untuk memverifikasi data tentang industri manufaktur, itu saja kuncinya,” kata dia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri PPN/Bappenas Suharso Monarfa dan Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Menteri PPN nilai investasi dan ekspor kunci pemulihan ekonomi 2022
Baca juga: Bappenas optimistis investasi akan pulih tahun depan hingga 6,4 persen
Baca juga: BKPM sebut peta investasi RI konsisten dengan isu lingkungan di G20
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022