Setelah terjatuh dua kali dalam sesi kualifikasi pertama, Marquez mengalami highside dan terpelanting dari motornya ketika sesi pemanasan Grand Prix Indonesia sebelum diterbangkan ke rumah sakit di Mataram untuk pengecekan medis.
Menyusul dampak benturan dari tiga kecelakaan itu, pebalap Spanyol itu dinyatakan tidak fit membalap di Mandalika dan terpaksa pula absen di Argentina akhir pekan ini.
"Tabrakannya parah. Seperti yang kita lihat di Indonesia," kata Puig di Argentina dalam laman resmi MotoGP, Jumat.
"Untungnya, tabrakan atau cederanya jelas tidak separah dari yang dia dapati tahun lalu ketika melakukan enduro. Jadi cukup optimistis tetapi juga realistis berpikir periode pemulihannya akan lebih pendek dari sebelumnya."
Baca juga: Masalah logistik bikin MotoGP ubah jadwal GP Argentina
Marquez akhir tahun lalu juga mengalami diplopia gara-gara terjatuh saat latihan dengan motorcross yang menyebabkannya melewatkan dua balapan pemungkas musim.
Setelah pulih, dia dinyatakan fit untuk menjalani tes pramusim di Sepang dan Mandalika pada Februari dan seri pertama musim ini di Qatar.
Pascainsiden di Mandalika, Puig tak bisa memprediksi kapan Marquez kembali ke trek.
"Karena untuk masalah penglihatan ini sangat mudah, Anda melihat atau Anda tidak melihat. Jika Anda tidak bisa melihat 100 persen Anda tidak akan bisa membalap," kata dia. "Begitu bisa melihat dengan jelas dia akan bisa datang langsung ke balapan."
Puig mengatakan Marquez sangat kecewa dengan cedera yang dialaminya karena tim Repsol Honda berangkat dengan harapan tinggi menyusul hasil positif dalam uji pramusim dan podium di Qatar.
"Tapi kemudian ada hal-hal yang salah dan sayangnya ini terjadi, dia kecelakaan di sana. Marc adalah orang yang optimistis dan sekarang dia berpikir bagaimana caranya mempercepat pemulihan dan tabrakan itu sangat keras."
Baca juga: Nakagami positif COVID-19 jelang GP Argentina
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022