• Beranda
  • Berita
  • Pemprov Jateng genjot pelaksanaan vaksinasi penguat

Pemprov Jateng genjot pelaksanaan vaksinasi penguat

1 April 2022 12:07 WIB
Pemprov Jateng genjot pelaksanaan vaksinasi penguat
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang-bincang dengan salah seorang lansia yang hendak disuntik vaksin penguat dalam kegiatan vaksinasi massal di Desa Jompo, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jumat (1/4/2022). ANTARA/Sumarwoto.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau penguat bagi masyarakat dalam rangka memberi kekebalan komunal terhadap COVID-19.

Saat memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Lapangan Desa Jompo, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jumat, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan kegiatan tersebut secara keseluruhan tidak ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik saat Lebaran 2022.

"Secara keseluruhan tidak (ada kaitannya dengan kebijakan mudik Lebaran 2022). Secara umum memang kita mau genjot untuk yang vaksin ketiga, booster (penguat, red.), wabil khusus yang orang tua," katanya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yunita Dyah Suminar.

Oleh karena animo masyarakat cukup tinggi, kata dia, hal itu menjadi momentum untuk menggenjot agar semuanya bisa divaksin terutama yang penguat.

Ia mengatakan seiring dengan akan segera datangnya bulan Ramadhan serta Presiden Joko Widodo telah memberikan isyarat bahwa pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik Lebaran 2022, kegiatan vaksinasi massal tersebut juga menjadi persiapan semua pihak.

"Maka terima kasih Bu Bupati, Pak Wakil Bupati, seluruh Forkompimda Kabupaten Purbalingga, menarik. Jadi, mereka, warga diajak untuk vaksin, ada bazar sembako murah, terus kemudian ada hadiah sepeda motor, kulkas, sepeda, agar warga bisa tertarik," katanya.

Ganjar mengatakan jika kegiatan tersebut terus dikembangkan, akan bisa dilakukan akselerasi, sehingga masyarakat yang melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan tetap tenang.

Selain itu, kata dia, bagi masyarakat yang menjalankan shalat Tarawih di masjid tetap menjaga protokol kesehatan meskipun telah melindungi diri dengan vaksinasi.

"Yang nanti kita kalau ada acara mudik, juga semuanya siap," katanya.

Terkait dengan capaian vaksinasi di Jawa Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan untuk vaksinasi dosis pertama telah mencapai 91 persen dari target 28.727.805 sasaran.

"Untuk vaksin dosis kedua sudah 81 persen, sedangkan vaksinasi dosis ketiga hampir 11 persen dari target 30 persen," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan vaksinasi massal di Desa Jompo dirangkaikan dengan kegiatan pasar murah.

"Harga (paket) sembako Rp60 ribu, kami jual Rp20 ribu, ada minyak goreng, ada gula pasir, dan beras 1 kilogram. Ini memang untuk menarik minat masyarakat untuk menyukseskan gerakan vaksinasi khususnya vaksin 'booster' karena kebetulan 'booster' kita ini baru 6 persen, jadi perlu digenjot, perlu didorong untuk bisa target 35 persen ini bisa tercapai," katanya.

Menurut dia, kegiatan vaksinasi semacam itu akan terus diselenggarakan di Kabupaten Purbalingga guna menarik minat masyarakat.

Terkait dengan target peserta vaksinasi tersebut, dia menargetkan sekitar 800 orang dapat divaksin dalam kegiatan vaksinasi massal di Desa Jompo.

"Kami juga siapkan 870 paket sembako dalam kegiatan ini," katanya. 
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022