"Melalui inisiatif ini, kami berharap untuk bisa membantu warga Indonesia melalui kegiatan CSR selaku perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial," kata pimpinan Xiaomi di Indonesia, Alvin Tse, dalam siaran pers, dikutip Jumat.
Fitur peringatan dini gempa bumi, early earthquake warning, dari Xiaomi akan memberi notifikasi melalui ponsel belasan detik sebelum gelombang sekunder tiba, memanfaatkan kecepatan gelombang listrik.
Ketika fitur ini dinyalakan di ponsel Xiaomi, setelah otoritas mendeteksi gempa bumi, sistem akan melakukan sinkronisasi informasi peringatan dini ke server Xiaomi melalui kanal khusus.
Xiaomi menyatakan mereka menggunakan kanal prioritas untuk memberikan peringatan dini kepada pengguna yang berada di daerah terdampak bencana.
Notifikasi akan muncul di ponsel jika gempa mencapai skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI) yang digunakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
Peringatan dini gempa bumi di ponsel Xiaomi akan menampilkan skala (magnitudo) gempa, estimasi datang dan intensitas gempa. Layar ponsel juga akan menampilkan hitungan mundur.
Fitur ini bisa digunakan pada ponsel Xiaomi yang menggunakan sistem operasi MIUI 12, MIUI 12.5 dan MIUI 13. Peringatan dini bencana gempa memerlukan sambungan ke data internet.
Uji coba ini diadakan sebelum Xiaomi memutuskan untuk membawa fitur ini ke Indonesia. Teknologi EEW yang digunakan ini dikembangkan oleh Instituteof Care-Life di Chengdu, China, sejak 2008.
Xiaomi bekerja sama dengan lembaga tersebut untuk menyajikan fitur ini di ponsel mereka di China.
Baca juga: Xiaomi terkonfirmasi gandeng Leica, perkuat sistem kamera "smartphone"
Baca juga: Xiaomi luncurkan skuter listrik Mijia 3 Lite seharga Rp4 jutaan
Baca juga: Pasar ponsel pintar Indonesia diprediksi tumbuh 8 persen tahun ini
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022