Anak tertua almarhum, H Engkos (71), Kamis mengatakan sebelum berangkat ke Mekah, almarhum Muchtar sudah mengeluhkan rasa sakit sesak nafas, namun saat pemeriksaan oleh tim kesehatan calon jamaah haji menyatakan kondisi kesehatannya normal.
Namun setelah berada di Mekah, Minggu (9/10), kata Engkos almarhum dikabarkan penyakit sesaknya kambuh hingga harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Madinah, Senin (10/10).
Meskipun sudah ditangani medis oleh dokter di Rumah Sakit Madinah, kata Engkos almarhum tidak dapat tertolong hingga akhirnya mendapatkan kabar meninggal dunia kepada keluarga duka di Tasikmalaya, Rabu sekitar pukul 12.00 WIB.
Bapak dari delapan orang putra, 20 orang cucu dan 40 cicit itu, diungkapkan Engkos beserta sejumlah keluarga duka mengikhlaskan kepergiannya dan dikuburkan di Tanah Suci.
Sementara itu salah seorang pengurus KBIH Miftahul Ulum, Ai Hafsah membenarkan almarhum yang tergabung dalam kloter 1 bimbingannya masuk rumah sakti Madinah Senin (10/10) kemudian meninggal dunia, Rabu (12/10).
(ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011