Vitamin C tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, melainkan lewat makanan seperti sayur dan buah hingga suplemen melalui oral, atau injeksi langsung dan infus. Proses pengolahan makanan bisa membuat vitamin menjadi hilang, maka penting untuk mendapatkannya dari sumber lain.
Baca juga: Dokter Reisa ingatkan pentingnya asupan vitamin
Apa bedanya mendapatkan asupan vitamin C lewat suplemen oral dan infus atau injeksi?
"Selain oral, vitamin yang diinjeksi merupakan salah satu pilihan diminati," kata dokter Haekal Anshari. M. Biomed (AAM) dalam gelar wicara daring, Jumat.
Haekal menjelaskan, vitamin C yang diberikan lewat injeksi atau infus tidak melewati sistem pencernaan, sementara suplemen oral pasti melewati lambung. Maka, konsentrasi yang diserap lewat injeksi atau infus lebih tinggi. Vitamin C lewat suplemen oral biasanya diserap 50 persen, sementara konsentrasi penyerapan infus vitamin C bisa mencapai 90 persen.
Baca juga: Hoaks! Konsumsi vitamin C berlebihan tidak akan merusak ginjal
Untuk orang-orang tertentu yang punya masalah lambung, suplemen oral bisa memicu masalah lambung.
Ia menjelaskan, infus vitamin memungkinkan tubuh menyerap nutrisi lebih cepat karena vitamin langsung masuk ke aliran darah. Infus vitamin C atau vitamin lain bisa jadi cara cepat dan efisien memasukkan cairan dan obat ke dalam sirkulasi tubuh.
Quicktest meluncurkan layanan immune booster berupa fresh start yang membantu meningkatkan imunitas tubuh, mempercepat kesembuhan pascasakit, mengurangi kelelahan dan manfaat untuk kesehatan kulit. Tersedia pula stomach pain killer yang berfungsi mengurangi nyeri akibat gangguan pencernaan, membersihkan sistem tubuh dari radikal bebas dan toksin, menghilangkan pengaruh alkohol dalam tubuh dan memulihkan stamina.
Ada pula injeksi vitamin C yang meningkatkan daya tahan tubuh, melindungi tubuh dari virus dan bakteri, antioksidan dan membantu mencerahkan kulit. Tersedia juga influenza shot untuk mencegah sakit flu, mengurangi risiko gejala infeksi COVID parah, menurunkan risiko rawat inap dan komplikasi serta melindungi ibu hamil dan bayi baru lahir sampai usia 4-6 bulan.
Baca juga: Dokter: Konsumsi vitamin tanpa dosis tepat akan munculkan keluhan baru
Baca juga: Mana yang lebih efektif, injeksi vitamin atau suplemen oral?
Baca juga: Suplemen vitamin E bantu tingkatkan sel B dan T
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022