Masjid Raya Darussalam Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tetap menekankan penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 saat pelaksanaan ibadah Ramadhan 1443 Hijriah.Selama pelaksanaan ibadah saat Ramadhan di Masjid Raya Darussalam Kota Palangka Raya, kami tetap menekankan penerapan prokes COVD-19, seperti mencuci tangan hingga menggunakan masker kepada jamaah
"Selama pelaksanaan ibadah saat Ramadhan di Masjid Raya Darussalam Kota Palangka Raya, kami tetap menekankan penerapan prokes COVD-19, seperti mencuci tangan hingga menggunakan masker kepada jamaah," kata Ketua Pengurus Masjid Raya Darussalam Khairil Anwar di Palangka Raya, Sabtu.
Selain itu, masyarakat yang ingin beribadah selama Ramadhan di masjid raya dianjurkan untuk berwudhu dari rumah, serta membawa sajadah atau alas untuk sujud sendiri.
"Kita akan merapatkan shaft shalat, tidak berjarak seperti tahun yang lalu," katanya.
Lebih lanjut dia memaparkan, berbagai kegiatan ibadah yang dilaksanakan di masjid raya selama Ramadhan, di antaranya shalat tarawih, buka puasa bersama, hingga kuliah Subuh maupun kuliah Dzhuhur.
Ia menjelaskan, untuk kuliah Subuh dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, meliputi Senin, Rabu dan Sabtu.
"Sedangkan kuliah Dzhuhur dilaksanakan setiap hari kecuali Jumat," katanya.
Selain itu kegiatan lainnya yang juga akan dilaksanakan adalah Nuzulul Quran, serta menghidupkan malam-malam di bulan suci Ramadhan dengan membaca Al Quran, hingga nantinya dilaksanakan shalat Idul Fitri.
Menurut Khairil yang juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng ini, ia juga mengimbau agar semua pihak bisa saling menghormati selama bulan suci Ramadhan.
"Mari semua komponen bangsa, baik umat Islam maupun umat lainnya menjaga keamanan bersama," katanya.
Selain itu, kata Khairil Anwar, tetap menghargai adanya perbedaan dimulainya awal Ramadhan dengan bisa bertoleransi antara satu dan lainnya. Ia meminta umat Islam bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng Noor Fahmi juga mengimbau, agar sesama umat bisa saling menghargai, apabila adanya perbedaan dimulainya awal Ramadhan.
"Jangan sampai hal ini menjadi kegaduhan, karena sama-sama memiliki dasar. Maka mari bertoleransi," katanya.
Sebelumnya sama seperti daerah lain, Kemenag bersama MUI, serta pihak terkait lain di Kalteng juga menggelar rukyatul hilal. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi, di antaranya di salah satu atap gedung hotel di Palangka Raya.
Baca juga: Palangka Raya diminta awasi ketersediaan sembako selama Ramadhan
Baca juga: Presiden shalat tarawih di masjid kampus UMP Palangka Raya
Baca juga: Volume suara adzan di Kalteng tak pernah dipermasalahkan
Baca juga: Ramadhan stok turun, PMI Palangka Raya ajak warga donorkan darah
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022