Capaian vaksinasi lansia itu sudah cukup bagus, namun tetap diupayakan menjangkau lebih banyak lagi karena lansia merupakan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi tertular COVID-19, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuaraini, di Palembang, Sabtu.
Sementara capaian vaksinasi COVID-19 di Sumsel secara umum untuk dosis pertama 93 persen lebih atau sekitar 5,8 juta orang dari target 6,3 juta jiwa sedangkan dosis kedua sekitar 71 persen, dan vaksinasi penguat (booster) 4,92 persen atau 311 ribu jiwa.
Menurut dia, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 perlu dilakukan perlindungan maksimal kepada masyarakat dengan vaksinasi terutama kepada para lansia yang rentan tertular atau menularkan virus Corona.
Baca juga: Vaksin booster harus digencarkan tangkal Omicron
Baca juga: Epidemiolog: Seluruh anak harus divaksin sebelum PTM 100 persen
"Orang tua lanjut usia meskipun mobilitas rendah berpotensi tertular oleh anak dan anggota keluarganya yang aktif bekerja, sekolah, dan melakukan berbagai kegiatan di luar rumah lainnya," ujarnya.
Bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang tergolong lansia untuk membawanya mengikuti pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan dan sentra pelayanan vaksinasi massal yang diselenggarakan jajaran Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan instansi lainnya.
Untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada lansia dan seluruh kelompok sasaran lainnya di wilayah Sumsel dengan target 6,3 juta jiwa pada 202 ini, pihaknya menyiapkan 3.300 petugas/vaksinasi.
Pelayanan vaksinasi itu dilakukan dengan cara kegiatan massal di berbagai tempat dan 459 fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di seluruh provinsi setempat.
Dengan memaksimalkan vaksinasi tersebut diharapkan dapat tercipta kekebalan komunal (herd immunity) sesuai dengan harapan bersama, kata Lesty.*
Baca juga: BIN Sumsel salurkan 2.000 dosis vaksin ke Musi Banyuasin
Baca juga: Dinkes Palembang vaksin disabilitas dan orang gangguan jiwa
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022