"Kami tengah mengerjakan tombol edit," cuit akun @Twitter yang kini mendapatkan 116 ribu retweet dan 1,2 juta "likes" dikutip, Minggu.
Pernyataan ini telah menjadi kontroversial karena telah menjadi bahan perdebatan selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Twitter tes fitur "host" Spaces bisa bagikan cuplikan suara
Jika benar tombol "edit" dihadirkan maka fitur itu bisa membantu penggunanya untuk mengubah cuitan atau unggahannya sehingga mungkin menimbulkan kegaduhan.
Sebagian pengguna menyambut baik jika benar fitur itu tengah dikerjakan, namun sebagian warganet di Twitter justru menentang kehadiran "edit button".
Twitter saat dikonfirmasi kembali oleh Newsweek justru malah memberikan tanggapan yang terkesan ambigu.
"Kami tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkalnya, tapi kami dapat mengedit pernyataan kami nanti," ujar Twitter dikutip dari Newsweek.
Banyak yang menyangsikan bahwa fungsi tombol tersebut bisa dihadirkan mengingat tanggal pengumuman itu diumumkan pada 1 April (waktu AS).
Lalu tampaknya pernyataan dari Pemimpin Produk Twitter Kayvon Beykpour pada 2019 menguatkan hal tersebut.
Ia sempat berkomentar bahwa "edit button" mungkin saja dihadirkan tapi bukanlah sebuah prioritas.
Baca juga: iPhone lama tidak bisa dipasangi Twitter
Baca juga: Twitter perbarui "DM search" bantu pengguna cari percakapan
Baca juga: Twitter hadirkan fitur rekam GIF untuk pengguna iOS
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022