Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan angin puting beliung disertai hujan menerjang sejumlah kawasan menyebabkan kerusakan rumah di perkotaan Garut, Minggu.Ya ada lagi angin puting beliung, dilaporkan rumah warga bagian atapnya rusak, ada juga baliho diterpa angin
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi membenarkan adanya bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Garut dan dilaporkan banyak atap rumah warga maupun baliho rusak diterjang angin.
"Ya ada lagi angin puting beliung, dilaporkan rumah warga bagian atapnya rusak, ada juga baliho diterpa angin," kata Satria.
Baca juga: Angin kencang rusak pabrik dan rumah warga di Garut
Ia menuturkan angin puting beliung disertai hujan deras sudah terjadi kedua kalinya, sebelumnya Sabtu (2/4) terjadi puting beliung hingga menyebabkan kerusakan atap pabrik dan rumah warga.
Kejadian saat ini, kata dia, menerjang wilayah perkotaan yang padat pemukiman penduduk seperti Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota.
"Banyak rumah yang rusak di Kelurahan Ciwalen karena di sana rumahnya padat, berdempetan," katanya.
Baca juga: Puluhan penyebar informasi positif saat pandemi raih KIMS Award
Ia menyampaikan peristiwa itu hanya menimbulkan kerugian materi akibat kerusakan rumah dan tidak ada korban jiwa.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan rumah saja seperti gentingnya lepas," katanya.
Ia menyampaikan jajaran BPBD maupun unsur petugas dari instansi lain sudah terjun ke lapangan untuk memeriksa dan mendata tingkat kerusakan akibat bencana puting beliung.
Baca juga: Pemkab Garut terus genjot vaksinasi dosis 2 anak sekolah
Selain itu, lanjut dia, petugas gabungan bersama masyarakat berupaya membantu membersihkan puing-puing bangunan rumah warga.
"Petugas di lokasi sedang berupaya melakukan pembersihan, pengecekan dan pemantauan lokasi, bersama-sama dengan unsur Forkopincam Garut Kota," katanya.
Ia mengatakan saat ini masih sering terjadi turun hujan disertai angin kencang sehingga masyarakat harus tetap waspada dengan berbagai ancaman bencana seperti angin puting beliung.
Baca juga: Menuju "health tourism", Garut siap wujudkan rumah sakit spesialis
Satria juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke dinas terkait ketika ada pohon yang sudah terlihat rawan roboh atau membahayakan lingkungan sekitar untuk segera dipangkas atau ditebang.
"Kami harap masyarakat melihat kondisi lingkungan sekitar, apabila ada dahan, atau pohon yang mau roboh untuk segera dilaporkan, untuk kami pangkas agar tidak membahayakan masyarakat sekitar," kata Satria.
Baca juga: BMKG sebut curah hujan di Sultra awal April 2022 kategori Menengah
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022