• Beranda
  • Berita
  • Semua sekolah di Jakarta diminta perketat prokes saat PTM 100 persen

Semua sekolah di Jakarta diminta perketat prokes saat PTM 100 persen

3 April 2022 20:55 WIB
Semua sekolah di Jakarta diminta perketat prokes saat PTM 100 persen
Arsip foto - Sejumlah siswa mengikuti PTM terbatas di SDN 04 Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/aa.

harapan kita prokes itu tetap dikedepankan

DPRD DKI Jakarta meminta semua sekolah untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) seiring dengan dimulainya secara resmi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Jakarta sejak 1 April 2022.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menilai hal ini diperlukan karena meski angka penularan COVID-19 telah jauh melandai dan persiapan sejumlah sekolah sudah cukup baik, pihak sekolah wajib mengantisipasi terjadinya penularan pada saat PTM.

"Kita lihat persiapan cukup baik, harapan kita prokes itu tetap dikedepankan," ujar Iman.

Iman menjelaskan bukan tidak mungkin sekolah bisa ditutup kembali jika terjadi penularan sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan SKB Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

"Karena itu, kami juga mengimbau kepada anak-anak untuk tetap menjaga prokes meskipun di luar sekolah, seperti saat perjalanan pulang dan jangan berkerumun. Takut jadi klaster baru," ucapnya.

Baca juga: Orang tua diminta pantau anak agar tidak kumpul "ngabuburit"

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi E Rany Mauliani, selain para siswa dan pihak lainnya di sekolah wajib memperketat prokes, ia juga meminta agar sirkulasi udara dalam ruang kelas diperhatikan.

"Kami harap sekolah menjaga kredibilitasnya untuk tetap melaksanakan prokes secara ketat seperti memperhatikan sirkulasi udaranya," ucapnya.

Rany juga meminta Dinas Pendidikan untuk rutin mengevaluasi penerapan PTM 100 persen ini, apabila ada indikator yang menyatakan peserta didik ataupun warga sekolah yang terpapar di atas lima persen, maka harus ada tindakan tegas.

"Saya rasa kalau memang sampai lima persen yang terkena, harus jadi perhatian. Tapi kalau hanya terjadi satu, saya minta jangan ditutup. Dievaluasi saja rombongan belajarnya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengaku siap untuk melaksanakan PTM 100 persen dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan untuk prokes.

Baca juga: COVID-19 di DKI terkendali jadi pertimbangan PTM 100 persen

"Saat ini persiapan tetap kita lakukan, baik dari infrastrukturnya, gurunya, dan masih tetap mengatur pelajaran juga sampai optimal. Setelah libur awal Ramadhan, kami akan kembali 100 persen pada Senin (4/4)," katanya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022