Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur menyelenggarakan kegiatan Promosi Terpadu Indonesia 2022 di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata selama satu bulan di Hotel LaCrista Malaka.
Kegiatan yang dibuka oleh Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono Minggu malam tersebut dalam rangka mengantisipasi perubahan dari pandemi menjadi endemi saat ini dengan semakin meningkatnya upaya pemulihan ekonomi di kedua negara.
Promosi Terpadu ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pelancongan dan Warisan Kebudayaan Melaka, Muhammad Jailani Bin Khamis beserta para duta besar dari perrwakilan negara-negara anggota ASEAN diantaranya Vietnam, Brunei, Kamboja, Laos dan para pelaku usaha Malaysia.
Rangkaian kegiatan promosi ini dirancang untuk dapat menarik minat para tamu undangan yang mencakup promosi kuliner Indonesia, penampilan seni budaya dan promosi pariwisata Indonesia dan pameran produk-produk barang ekspor Indonesia.
Kegiatan promosi juga menampilkan CEO Forum yang merupakan seminar dengan melibatkan CEO dari perusahaan Malaysia untuk dapat mengeksplorasi peluang bisnis dan investasi di Indonesia.
Peluang potensi kerja sama bisnis juga akan didukung oleh KBRI melalui fasilitasi pertemuan “business matching”.
Kegiatan ini bertujuan mendorong meningkatnya kembali volume perdagangan dan FDI dari Malaysia di Indonesia paska pandemi COVID-19.
Duta Besar RI Kuala Lumpur, Hermono, mengatakan pihaknya menyelenggarakan kegiatan ini untuk menangkap peluang pemulihan ekonomi di kedua negara.
“Kegiatan Promosi Terpadu Ekonomi diharapkan dapat semakin meningkatkan arus business to business dan private to private antara pelaku usaha dan arus wisata dari Malaysia ke Indonesia terutama sejak adanya rencana dibukanya perjalanan wisata bagi wisatawan Malaysia ke Indonesia yang selaras dengan program dan kebijakan Pemerintah RI,” katanya.
Hermono mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan dalam mendorong diplomasi ekonomi.
“Kegiatan promosi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah RI untuk mendorong diplomasi ekonomi guna memulihkan perekonomian kedua negara melalui kerja sama riil di sektor ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata,” katanya.
Forum promosi terpadu ni diharapkan dapat menjadi momentum dalam mendorong nilai ekspor non migas Indonesia ke Malaysia.
Nilai perrdagangan total Indonesia Malaysia tahun 2021 yakni 21,46 miliar dollar AS mengalami peningkatan sebesar 42,78 persen dibandingkan 2020.
Neraca Perdagangan non migas tahun 2021 surplus sebesar 4,96 miliar dollar AS.
Sementara pada Januari 2022 nilai total perdagangan Indonesia Malaysia telah mencapai 1,45 miliar dollar AS dimana ekspor non migas mencapai 0,93 miliar dollar AS mengalami peningkatan sebesar 24,32 persen dibandingkan nilai ekspor pada Januari 2021. Indonesia sendiri mengalami surplus sebesar 0,41 miliar dollar AS terhadap Mala
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022