Perempuan berusia 31 tahun itu memerankan Hee-do, seorang anggota tim anggar sekolah menengah. Dalam wawancara Rabu pekan lalu, aktris itu mengaku merasa cukup menantang ketika harus memerankan seorang gadis yang berusia 14 tahun lebih muda dari dirinya.
Baca juga: Kim Tae Ri kena COVID-19, syuting "Twenty Five, Twenty One" ditunda
"Saya tidak mengatakan saya tidak memikirkannya sama sekali. Saya melakukan perawatan dermatologi sesering mungkin selama pembuatan serial. Setiap kali saya menyelesaikan latihan anggar, saya pergi ke klinik. Saya berusaha keras," katanya, dikutip dari Yonhap pada Senin.
Penampilan karakter yang lebih muda dari usia sebenarnya itu bukan pertama kali dilakukan Kim. Sebelumnya, ia juga memerankan karakter berusia muda dalam "The Handmaiden" (2016) dan "Mr. Sunshine" (2018).
"Ketika saya mendapat tawaran untuk proyek ini, saya sangat semangat dan ingin melakukan sesuatu yang ceria. Karakter Hee-do datang kepadaku saat itu," katanya.
Kim menghidupkan karakter Hee-do dengan energi ceria dan optimis. Karakter ini memiliki sifat periang dan pantang menyerah. Hee-do hidup di tengah masa pergolakan sosial dalam sejarah modern Korea Selatan yang mempengaruhi kaum muda.
Baca juga: Drama "Twenty Five Twenty One" sukses jadi drama terpopuler minggu ini
Kim mengatakan drama "Twenty Five Twenty One" telah membantunya menemukan sesuatu yang menarik, menghadirkan karakter tersebut dengan cara yang jujur.
"Hee-do adalah orang yang jujur, langsung, dan lugas dalam perilaku dan ucapannya, dan itu membuatnya menarik. Saya mencoba menjadi Hee-do sepenuhnya, terlepas dari wajah, suara, atau nada saya dan tidak memikirkan kamera. Itu sangat baru bagi saya," katanya.
Tayang perdana pada 12 Februari, "Twenty Five Twenty One" menjadi salah satu serial TV yang paling banyak dibicarakan di Korea dan luar Korea. Serial ini, yang tersedia secara bersamaan di Netflix, menempati urutan teratas di grafik pemirsa mingguan acara TV non-Inggris selama lima minggu berturut-turut. Drama komedi romantis ini merilis episode 16 terakhirnya pada Minggu (3/4).
"Serial ini ringan dan ceria, terutama, mudah dimengerti. 'Mr. Sunshine' memang bagus, tetapi penonton asing harus belajar sejarah Korea untuk tahu sepenuhnya. Sementara 'Twenty Five', yang Anda butuhkan hanyalah menyalakan TV, menonton, dan tertawa. Saya pikir ini menarik bagi khalayak global," kata Kim.
Baca juga: Intip era 1998 versi Korea dalam "Twenty Five Twenty One"
Baca juga: Kim Tae-ri siap kembali ke layar kaca di "Twenty Five Twenty One"
Baca juga: "Twenty Five Twenty One" hingga "Thirty-Nine" tayang Februari
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022