"Saat ini, kami tengah menyiapkan kejuaraan tersebut yang akan digelar di Kabupaten Pesisir Barat," ujar Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan untuk mendukung kejuaraan selancar (surfing) internasional itu telah dianggarkan dana sebanyak Rp4 miliar.
"Dianggarkan sebanyak Rp4 miliar, tapi di tengah tahun ini tidak mungkin untuk menganggarkan langsung dalam bentuk dana sehingga solusinya dibantu melalui penyediaan barang dan perlengkapan penunjang, promosi terlebih dahulu," katanya.
Baca juga: Pemerintah promosi potensi ombak Aceh melalui kejuaraan selancar
Baca juga: Kejuaraan selancar dunia akan digelar di Bali
Menurutnya, adanya perubahan pengalokasian anggaran festival Surfing Internasional Krui Pro tersebut, terjadi akibat sempat ditundanya ragam festival akibat pandemi COVID-19.
"Beberapa tahun lalu memang ditunda dan ada realokasi anggaran karena COVID-19. Tetapi saat ini situasi sudah mulai membaik, jadi kita coba untuk membangkitkan pariwisata Lampung," ucapnya.
Untuk memanfaatkan momen tumbuhnya perekonomian dan pariwisata akibat penurunan tren kasus COVID-19 selain melaksanakan Surfing Krui Pro, akan dilakukan pula sejumlah festival pendamping.
"Tidak hanya Surfing Krui Pro, nanti juga akan ada lomba lari, lalu promosi produk UMKM guna mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," katanya lagi.*
Baca juga: Para peselancar akan adu kemampuan di Pulau Merah, Banyuwangi
Baca juga: Kejuaraan Surfing Internasional Aceh 2013 diundur
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022