Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di tahun 2022 akan difokuskan ke ranah pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Sebelumnya, difokuskan kepada pembelian oleh masyarakat,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Niel El Himam dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin.
Harapannya, lanjut dia, pengadaan barang dan jasa hasil produksi dalam negeri senilai Rp500 triliun dapat terwujud mengingat 40 persen produk buatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) wajib diserap oleh pemerintah.
“Ini pembeliannya bukan hanya oleh pemerintah pusat saja, tapi juga pemerintah daerah dan BUMN,” ucap dia.
Baca juga: Pelaku UMKM butuh Gernas BBI 2022 untuk tempat promosi
Untuk memudahkan penyerapan produk dalam negeri, lanjutnya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyediakan aplikasi e-Katalog yang berfungsi menampilkan berbagai produk UMKM.
Kata Niel, tugas dari pemerintah ialah menyediakan list barang yang dibutuhkan dari tingkat pusat maupun daerah.
Terkait program bangga berwisata di Indonesia, ia mengharapkan paket-paket wisata khusus seperti paket meeting yang mencakup penginapan, hotel, dan travel bisa masuk ke dalam e-Katalog sehingga memudahkan pemerintah jika hendak mengadakan acara.
“Tinggal buka e-Katalog dan tinggal nge-klik. Urusannya juga jadi sangat simpel untuk pengadaan barang dan jasa,” ungkapnya.
Baca juga: Teten: Pemerintah akan manfaatkan Kepri sebagai hub ekspor produk UMKM
Dalam acara puncak kampanye Gernas BBI di 2022 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/3), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan program tersebut dapat mendongkrak penjualan pelbagai produk UMKM dan mendorong sektor itu masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital.
Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, lanjutnya, dinyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang sangat besar meningkatkan penggunaan produk UMKM dalam negeri.
Berdasarkan program Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali pada Jumat (25/3), dikatakan telah tercatat Rp216,3 triliun komitmen belanja produk dalam negeri, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,71 persen
Ia juga memastikan akan mendorong industri kreatif dan UMKM kreatif bergabung ke dalam Toko Daring dan e-Katalog yang dibuat LKPP agar diserap oleh pemerintah.
“Mudah-mudahan di tahun ini kita bisa meningkatkan ekonomi kita, membangkitkan sektor-sektor di lini kehidupan masyarakat, kita buka peluang usaha dan lapangan kerja. Bersama Presiden Joko Widodo, kita susun ekonomi baru Indonesia menuju Indonesia emas, sejahtera, adil, dan makmur,” harap Menparekraf.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022