Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Indonesia siap menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) khususnya dari Australia ke Bali seiring pembukaan kembali secara bertahap perbatasan tanah air dengan dunia internasional.
Seperti diketahui, lanjutnya, Indonesia telah membuka perbatasan internasional sejak 8 Maret 2022 dan Australia menjadi salah satu dari 42 negara yang masuk ke dalam daftar penerima kebijakan Visa on Arrival/VoA (Visa Kunjungan saat Kedatangan) ke Bali.
“Kami juga perlu menjelaskan mengenai kebijakan-kebijakan kami terhadap dunia internasional, khususnya Australia bahwa kebijakan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan dan kesehatan wisatawan,” ucapnya saat bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hingga saat ini, Indonesia disebut terus berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 sehingga wisman bisa merasa aman dan yakin untuk berkunjung ke negara kepulauan ini.
Menurut Penny Williams, masyarakat Australia sudah tidak sabar untuk dapat berkunjung kembali ke Indonesia, terutama Bali.
"Selain itu, di Australia juga ada banyak Warga Negara Indonesia (WNI), baik itu yang tengah mengenyam pendidikan di universitas-universitas di negara kami maupun yang bekerja. Sehingga, pembukaan kembali perbatasan Indonesia dan Australia ini menjadi angin segar bagi para WNI yang tinggal di Australia," kata dia.
Penny juga mengharapkan Indonesia dan Australia dapat memperkuat kerja sama di tingkat negara dalam berbagai bidang, terutama di sektor ekonomi.
"Jadi kami siap berkolaborasi sehubungan dengan penguatan kerja sama,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sandiaga telah menyampaikan bahwa pasar Australia paling berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia, terutama Bali.
Dalam hal ini, Menparekraf berencana akan mengunjungi dua kota di Australia, yakni Melbourne dan Sydney, antara lain dalam rangka persiapan peningkatan wisman negara tersebut masuk Indonesia.
“Wisatawan dari Australia yang sudah menganggap Bali sebagai second home (rumah kedua),” ujar Mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut dalam Weekly Press Breifing, Jakarta, Senin (4/4).
Baca juga: Kemenparekraf tak ingin kehilangan wisman dari Australia
Baca juga: Wagub: Penerbangan Malaysia-Australia ke Bali dongkrak wisatawan
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022