"Persiapan haji untuk Jatim sudah siap, bahkan mulai kemarin sudah dilakukan pasporing," ujar Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.
Selain itu, kata dia, dari segi kelengkapan administrasi sudah 95 persen, termasuk persiapan akomodasi dan Asrama Haji di Sukolilo Surabaya.
Baca juga: Kanwil Kemenag catat 8.041 calon jamaah umrah Jatim tunggu berangkat
"Asrama Haji sudah diperbaiki dan steril setelah digunakan sebagai tempat karantina pasien COVID-19. Semua sudah siap dan kami tinggal menunggu arahan dari pusat," ucapnya.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada kepastian jumlah jamaah yang mendapat kuota dari Arab Saudi sehingga di Jatim juga belum bisa dipastikan berapa orang calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
Husnul Maram berharap kuota jamaah haji asal Indonesia tetap 100 persen dari biasanya, yakni 231 ribu orang, dan Jatim bisa mendapat kuota hingga 35 ribu orang.
"Di Jatim, yang sudah melunasi dan masuk daftar tunggu sejak dua tahun lalu jumlahnya 33 ribuan orang. Nah, semua sangat berharap berangkat tahun ini. Makanya kami berdoa agar Indonesia mendapat kuota penuh," kata dia.
Baca juga: Menag sebut Arab Saudi buka pelaksanaan ibadah haji tahun ini
Sementara itu, mengantisipasi jumlah kuota tidak sampai 100 persen, pihaknya juga telah menyiapkan regulasinya dan mencari solusi terbaik bagi para calon jamaah haji.
"Tapi ditunggu dulu pengumuman resmi dari pemerintah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada kabar dari Arab Saudi untuk kuota jamaah haji tahun ini," tuturnya.
Husnul juga menyampaikan bahwa jumlah jamaah asal Jatim yang sudah antre untuk menunaikan ibadah haji sebanyak 1,096 juta orang atau harus menunggu selama 32 tahun ke depan.
Jumlah tersebut, kata dia, hanya seperlima jamaah masuk daftar tunggu se-Indonesia, yang jumlahnya mencapai 5,1 juta orang.
Baca juga: Kemenag yakin calon jamaah haji Indonesia berangkat musim haji 2022
Di sisi lain, pertengahan Maret lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Arab Saudi akan membuka pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah luar negeri, termasuk Indonesia pada penyelenggaraan haji 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Kabar itu disampaikan Yaqut saat menggelar pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (20/3).
Menag berharap Indonesia bisa mendapatkan kuota yang ideal seiring dengan banyaknya jamaah yang sudah menunggu dan rindu ke Tanah Suci.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022