• Beranda
  • Berita
  • Penggunaan AI untuk olahraga di rumah menjamur di tengah epidemi

Penggunaan AI untuk olahraga di rumah menjamur di tengah epidemi

5 April 2022 20:51 WIB
Penggunaan AI untuk olahraga di rumah menjamur di tengah epidemi
Zhao Lina, kiper tim nasional sepak bola putri China, berolahraga di rumah dengan bantuan sports AI.

Kecerdasan buatan olahraga memberi manfaat bagi masyarakat China untuk berolahraga di rumah selama pandemi.

Program olahraga daring (online) yang didukung oleh teknologi canggih disambut hangat di China, dengan banyak masyarakat umum maupun penggemar olahraga berolahraga di rumah di tengah pandemi COVID-19.

Zhao Lina, kiper tim nasional sepak bola putri China, mengunggah sebuah cuplikan video di media sosial yang menunjukkan dirinya sedang berolahraga dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang kemudian langsung viral.

Video tersebut menunjukkan kiper asal Shanghai tersebut sedang menyelesaikan serangkaian gerakan olahraga standar, termasuk deep squat jack dan push up. Zhao lalu menyarankan penggunaan sports AI di rumah bagi warga yang sedang menjalani lockdown di tengah kemunculan kembali COVID-19.

Sports AI, yang diluncurkan oleh AlibabaSports Group, memanfaatkan teknologi pengenalan gambar AI, sehingga memungkinkan pengguna melakukan gerakan olahraga yang dapat dihitung dan dikoreksi hanya dengan sebuah ponsel dan ruangan berukuran tiga hingga empat meter persegi di rumah.

Teknologi ini, yang mendeteksi kontur tubuh secara real-time melalui kamera, melacak titik-titik persendian utama pada sistem kerangka tubuh untuk menganalisis penyelesaian gerakan guna membantu mencapai hasil latihan kebugaran yang diinginkan oleh pelaku olahraga.

Solusi kebugaran pintar ini menjadi tren dalam festival belanja olahraga yang dipromosikan melalui kampanye online, lives treaming, serta program olahraga offline oleh banyak merek.

Menurut AlibabaSports, lebih dari 750.000 pengguna telah melakukan olahraga di rumah menggunakan sports AI, dengan lima gerakan olahraga teratas terdiri dari deep squat, straight arm jack, squat jack, lompat tali, dan jumping jack.

"Pada awalnya, kami menganggap sports AI sebagai teknologi, lalu sebuah produk, dan kini kami yakin bahwa sports AI juga merupakan solusi yang dapat mengombinasikan sumber daya online dan offline untuk menggelar acara-acara olahraga melalui metode digital," tutur Huang Chunxiang, wakil presiden AlibabaSports.

"Olahraga pada akhirnya akan kembali ke dunia nyata, dan sports AI tidak diragukan lagi dapat menginspirasi semua orang untuk mengatasi pandemi dan mengembalikan kehidupan mereka ke jalur semula," imbuh Huang. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022