Dalam keterangan tertulis, Selasa, PBESI memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan nomor Arena of Valor, League of Legends PC, League of Legends Wild Rift Men dan League of Legends Wild Rift Women.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan perampingan jumlah kontingen yang akan diberangkatkan ke SEA Games Vietnam.
Seluruh kontingen dari berbagai cabang olahraga termasuk esport mengalami perampingan hingga 43,4 persen. Sebanyak 841 atlet dari 52 cabang dibatasi menjadi 476 atlet dari 31 cabang olahraga.
Baca juga: KOI kurangi jumlah kontingen Indonesia di SEA Games 2022
Menurut Ketua tim review PPON, Prof. Dr. Moch. Asmawi, keputusan perampingan tersebut diambil setelah melakukan pengkajian dengan berbagai alasan, termasuk tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali dan memiliki permasalahan organisasi.
"Sehingga, pihak Kemenpora memilih melakukan efisiensi anggaran agar dapat memfokuskan diri lebih baik untuk menghadapi Asian Games 2022," ujar Asmawi.
PBESI telah melakukan seleksi nasional dan Pemusatan Pelatihan Nasional Esports tahap I yang menghasilkan 66 orang atlet terpilih dari 10 nomor pertandingan cabang olahraga esports untuk mengikuti Pelatnas Esports tahap II.
Baca juga: Daftar pelatih dan atlet esport terpilih untuk pelatnas SEA Games 2022
Dengan pembatalan keikutsertaan empat nomor tersebut, timnas esport akan mengikuti enam nomor lainnya, yaitu PUBG Mobile tim, PUBG Mobile solo, Mobile Legends: Bang-Bang, FIFA Online 4, Crossfire dan Free Fire.
Meski begitu, PBESI cukup bersyukur, sebab esport menjadi cabang olahraga terbanyak di atas sepak bola dalam pengiriman kontingen, yaitu sebanyak 38 atlet dan 12 ofisial dari enam nomor pertandingan.
Baca juga: Timnas esport incar emas Mobile Legends SEA Games Hanoi
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022