• Beranda
  • Berita
  • Menhub ungkap sejumlah isu strategis pergerakan pada masa Lebaran 2022

Menhub ungkap sejumlah isu strategis pergerakan pada masa Lebaran 2022

6 April 2022 16:56 WIB
Menhub ungkap sejumlah isu strategis pergerakan pada masa Lebaran 2022
Arsip foto - Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) dini hari. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras/aa.

Yang harus diperhatikan adalah potensi lonjakan penumpang yang tinggi di jalur mobilitas, simpul transportasi, hingga lokasi wisata

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah isu strategis terkait pergerakan masyarakat dan kebijakan pengaturan transportasi pada masa mudik Lebaran 2022.

"Yang harus diperhatikan adalah potensi lonjakan penumpang yang tinggi di jalur mobilitas, simpul transportasi, hingga lokasi wisata," kata Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.

Menhub Budi mengatakan antusiasme masyarakat yang tinggi pada mudik Lebaran 2022 harus diantisipasi dengan menyiapkan sejumlah langkah penanganan dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

Ia menjelaskan pergerakan masyarakat yang tinggi juga perlu diantisipasi dengan ketersediaan stok BBM, kesiapan sarana prasarana di rest area, hingga kesiapan personil di posko-posko layanan.

Sementara itu, perjalanan dari luar negeri juga berpotensi meningkat seiring pelonggaran syarat perjalanan internasional sehingga mempermudah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk melakukan mudik.

"Kemenhub dan jajaran akan memastikan kelaikoperasian sarana angkutan di semua moda dengan melakukan ramp check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan selama masa Angkutan Lebaran 2022," katanya.

Lebih lanjut Menhub menyampaikan berdasarkan survei yang dilakukan pada 9-21 Maret 2022, ada sebanyak 79 juta orang yang akan melakukan mudik ada momen Idul Fitri 1443 H. Dari jumlah tersebut, 13 juta orang di antaranya merupakan warga Jabodetabek.

Adapun puncak mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022, dan puncak arus balik pada tanggal 8 Mei 2022.

Ia menegaskan pemerintah juga tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik bagi pemudik.

"Oleh karenanya ini harus dicermati dengan baik, kami sudah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik," pungkasnya.

Baca juga: AP II siapkan layanan operasional bandara jelang Angkutan Lebaran 2022
Baca juga: Daop 7 sediakan delapan perjalanan KA tiap hari selama Lebaran 2022
Baca juga: DAMRI mulai buka penjualan tiket mudik Lebaran

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022