Pabrikan otomotif asal Jerman, Porsche kembali menyuntikan dana untuk perusahaan induk yang bertanggung jawab atas beberapa fasilitas produksi eFuel sebesar 75 juta dolar AS.
Dalam hal ini, perusahaan induk tersebut adalah HIF Global LLC yang memang aktif secara internasional dan sedang membangun pabrik percontohan Haru Oni eFuel di Punta Arenas, Chili.
Anggota Dewan Eksekutif untuk Pengadaan di Porsche AG, Barbara Frenkel mengungkapkan bahwa bahan bakar memberikan kontribusi penting untuk perlindungan iklim dan melengkapi elektro mobilitas kami dengan cara yang berarti.
"Dengan berinvestasi dalam produksi eFuel industri, Porsche semakin memperluas komitmennya terhadap mobilitas yang berkelanjutan. Secara total, investasi kami dalam pengembangan dan penyediaan teknologi inovatif ini berjumlah lebih dari USD 100 juta,” kata Barbara Frenkel dikutip dari CarsCoops, Kamis.
Dalam hal ini, perusahaan induk tersebut adalah HIF Global LLC yang memang aktif secara internasional dan sedang membangun pabrik percontohan Haru Oni eFuel di Punta Arenas, Chili.
Anggota Dewan Eksekutif untuk Pengadaan di Porsche AG, Barbara Frenkel mengungkapkan bahwa bahan bakar memberikan kontribusi penting untuk perlindungan iklim dan melengkapi elektro mobilitas kami dengan cara yang berarti.
"Dengan berinvestasi dalam produksi eFuel industri, Porsche semakin memperluas komitmennya terhadap mobilitas yang berkelanjutan. Secara total, investasi kami dalam pengembangan dan penyediaan teknologi inovatif ini berjumlah lebih dari USD 100 juta,” kata Barbara Frenkel dikutip dari CarsCoops, Kamis.
Sebagaimana diketahui bersama, Porsche telah memulai pembangunan fasilitas produksi eFuel pada September. pabrik ini juga diklaim sudah bebas emisi berkat energi hijau yang digunakan untuk menyalakannya. Siemens Energy dan ExxonMobil juga telah menandatangani sebagai mitra untuk proyek tersebut.
Investor lain di HIF Global antara lain Chili Andes Mining & Energy (AME) dan perusahaan Amerika EIG, Baker Hughes Company, dan Gemstone Investments. Uang investasi tambahan akan digunakan untuk berinvestasi di fasilitas produksi eFuel di negara-negara kaya energi terbarukan, seperti Chili, Australia, dan Amerika Serikat.
Perlu diketahui juga, Porsche telah mengerjakan bahan bakar terbarukan untuk beberapa waktu, dengan tes yang berhasil di laboratorium dan di trek balap yang sedang diselesaikan.
Untuk membuat eFuel, pabrik membagi air menjadi hidrogen dan oksigen menggunakan elektroliser yang ditenagai oleh energi angin hijau. Hidrogen tersebut kemudian digabungkan dengan Co2 yang disaring dari udara untuk membuat metanol sintetis yang dapat diubah menjadi eFuel.
Perlu diketahui juga, Porsche telah mengerjakan bahan bakar terbarukan untuk beberapa waktu, dengan tes yang berhasil di laboratorium dan di trek balap yang sedang diselesaikan.
Untuk membuat eFuel, pabrik membagi air menjadi hidrogen dan oksigen menggunakan elektroliser yang ditenagai oleh energi angin hijau. Hidrogen tersebut kemudian digabungkan dengan Co2 yang disaring dari udara untuk membuat metanol sintetis yang dapat diubah menjadi eFuel.
eFuel yang berbasis listrik akan memungkinkan pengoperasian mesin pembakaran yang hampir menghasilkan netral-CO2.
Baca juga: Porsche targetkan 80 persen mobilnya bertenaga listrik di 2030
Baca juga: Porsche buka peluang bermitra dengan Apple
Baca juga: Polisi dalami transaksi jual beli Porsche Doni Salmanan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022