Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia telah menyiapkan delapan petenis putra putri cabang olahraga tenis kursi roda untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk persiapan ASEAN Para Games XI 2022 di Jawa Tengah, Juli mendatang.Peluang meraih medali perak cabang tenis kursi roda melalui petenis andalan Indonesia, Ndaru Patma Putri baik di nomor tunggal, ganda putri maupun gandan campuran
Delapan petenis kursi roda Indonesia yang mengikuti pelatnas antara lain Agus Fitriadi, Kevin Sanjaya, Daryoko, Fikkri Toyib, Nurdin Madhusen, Ndaru Patma Putri, dan Siti Hanna Komala Sari, kata Manajer Tim Tenis NPC Indonesia, Yasin Onasie, di Lapangan Tenis Manahan Solo, Kamis.
"Kami mempersiapkan delapan atlet yang terdiri dari enam petenis putra dan dua petenis putri untuk persiapan APG di Jateng," kata Yasin.
Baca juga: NPC Indonesia targetkan atletik sumbang 35 emas ASEAN Para Games
Delapan petenis NPC Indonesia tersebut kualitasnya cukup baik dan hasil rekrutmen dari Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 di Papua.
Yasin yang juga mantan petenis NPC Indonesia pada APG 2011 di Solo itu, mengatakan peluang tenis kursi roda NPC Indonesia diharapkan bisa merebut medali perak dari petenis putri. Karena, tenis kursi roda dirajai oleh atlet-atlet dari Thailand.
Petenis kursi roda asal Thailand banyak pengalaman karena sering mengikuti tryout single event ke luar negeri, sedangkan petenis Indonesia jarang karena anggaran terlalu besar.
Menyinggung soal standar kursi roda yang digunakan petenis NPC Indonesia, Yasin berterus terang bahwa kursi rodanya belum berkualitas internasional. Beberapa atlet Indonesia membeli kursi roda modifikasi dari Thailand. Tetapi standart internasional kursi roda seperti produksi dari Jepang dan Inggris belum punya karena harganya terlalu mahal.
Cabang tenis kursi roda, kata dia, akan merebutkan sembilan medali emas dari nomor tunggal putra/putri, ganda putra/putri, kelas kuat, ganda kuat dan ganda campuran.
Dia mengakui untuk mencari bibit-bibit cabang olahraga tenis kursi roda sangat sulit, tidak semudah mencari pemain tenis orang normal karena tidak ada klub-klub di Indonesia dan saat ini mereka hanya terpusat di NPC Provinsi masing-masing.
Baca juga: Cabang Catur NPC Indonesia berpeluang rebut 10 emas ASEAN Para Games
"Peluang meraih medali perak cabang tenis kursi roda melalui petenis andalan Indonesia, Ndaru Patma Putri baik di nomor tunggal, ganda putri maupun gandan campuran," katanya.
Petenis Kursi Roda NPC Indonesia Ndaru Patma Putri mengatakan dirinya terus melakukan latihan rutin meski bulan puasa dan meningkatkan semangat apalagi Indonesia sebagai tuan rumah APG XI.
"Saya mempunyai target dan membawa Indonesia sebagai tuan rumah untuk bisa menjadi yang terbaik. Jangan sampai kendor semangat terus latihan," kata Ndaru petenis asal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut dia lawan terberat petenis putri asal Thailand, Sakcon yang menempati peringkat tiga dunia. Target dia bisa masuk final baik di nomor tunggal, ganda dan ganda campuran.
ASEAN Para Games XI 2022 di Jawa Tengah akan diikuti sebelas negara Asia Tenggara yakni Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Brunei, Laos, Vietnam dan tuan rumah Indonesia.
Sebanyak 1.500 peserta telah mendaftarkan diri untuk berkompetisi dalam 14 cabang olahraga yang meliputi atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, goalball, bulu tangkis, balap sepeda, sepak bola CP dan voli duduk.
Baca juga: Angkat berat ditargetkan raup enam medali emas ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Tujuh atlet panahan NPCI jalani pelatnas APG 2022
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022