Pelepasan ekspor ini merupakan komitmen dari perwujudan transformasi Sarinah dalam menumbuhkembangkan produk unggulan domestik ...
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Sarinah berkolaborasi melalui pelepasan ekspor 27 ton ikan tuna sirip beku senilai 107 ribu dolar AS dari Warehouse Benoa, Bali, menuju Tuy Hoa, Vietnam.
Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati mengatakan bahwa Sarinah memiliki beberapa fasilitas di bawah lembaga Sarinah Pandu untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melakukan ekspor.
"Pelepasan ekspor ini merupakan komitmen dari perwujudan transformasi Sarinah dalam menumbuhkembangkan produk unggulan domestik dengan bantuan pembiayaan dari LPEI," kata Fetty dalam keterangan resmi, Jumat.
Pemasok komoditas ekspor tuna sirip kuning beku untuk ekspor kali ini merupakan para nelayan dan UMKM yang telah dikurasi oleh unit usaha ekspor dan perdagangan PT Sarinah.
"Lebih dari itu, kolaborasi ini merupakan sinergi konkret dalam memperkuat strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan akses dan layanan keuangan bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk merealisasikan ekspor. Dengan berbagai kemudahan yang difasilitasi oleh LPEI, diharapkan kolaborasi ini akan terus berkontribusi dalam mengakselerasi ekspor tanah air,” tambah Fetty.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso mengungkapkan bahwa kerja sama antara LPEI dan PT Sarinah sesuai dengan mandat LPEI untuk meningkatkan ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi khususnya bagi UMKM.
Dengan fasilitas pembiayaan modal kerja sebesar Rp50 miliar yang disalurkan kepada Sarinah untuk pengembangan bisnis ekspor, para pelaku usaha mitra Sarinah tidak perlu khawatir akan keterbatasan modal kerja.
"Ekspor ikan tuna ke Vietnam hari ini yang juga merupakan hasil kerja sama Sarinah dan UMKM binaannya asal Jawa Timur merupakan langkah awal untuk membawa UMKM ke pasar internasional,” ujar Rijani.
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022