• Beranda
  • Berita
  • Gempa dangkal Tolikara akibat sesar naik zona pegunungan tengah Papua

Gempa dangkal Tolikara akibat sesar naik zona pegunungan tengah Papua

8 April 2022 22:41 WIB
Gempa dangkal Tolikara akibat sesar naik zona pegunungan tengah Papua
Peta gempa M 4,9 Tolikara, Papua, Jumat (8/4/2022). (Antara/Devi Nindy)

gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik zona pegunungan tengah Papua

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dangkal kedalaman 68 km dengan magnitudo (M) 4,9 di Tolikara, Papua, Jumat, pukul 19.32 WIB terjadi akibat adanya aktivitas sesar naik zona pegunungan tengah Papua.

Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, dijelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 3,28° LS ; 138,96° BT, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 57 km arah timur laut Tolikara, Papua.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 guncang wilayah Papua

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik zona pegunungan tengah Papua," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.

Bambang mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Baca juga: BNPB tekankan pentingnya ketahanan wilayah di sempadan sesar

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Timika dan Mulia dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 20.03 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan ( aftershock )," ujar Bambang melanjutkan.

Baca juga: Tarakan kawasan paling rawan gempa di Kalimantan karena sesar aktif

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Baca juga: BMKG: Waspadai zona aktif gempa pemicu tsunami di masa mudik lebaran

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022