"Prakiraan peristiwa ini berpotensi menyebabkan berbagai hal yang bisa menghambat aktivitas warga, sehingga semua pihak harus waspada," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Ilham Rosihan di Balikpapan, Jumat.
Dampak dari hujan lebat dan hujan petir yang dapat disertai angin kencang tersebut antara lain banjir, sungai meluap, jalan licin, pohon tumbang, dan tanah longsor, sehingga kehati-hatian harus diutamakan semua pihak.
Peringatan dini terhadap prakiraan peristiwa ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten/kota, agar bisa dilakukan antisipasi untuk meminimalisir dampaknya terhadap masyarakat.
Secara umum, lanjutnya, kawasan yang berpotensi terjadi hujan lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang itu, pada Sabtu terjadi di Kecamatan Long Iram, Kongbeng, Kelay, Maratua, Sendawar, Tanjung Redeb.
Kemudian Kecamatan Damai, Muara Muntai, Batu Ampar, Long Bagun, Laham, Tanah Grogot, sebagian besar Kota Samarinda, Tenggarong, sebagian besar Kota Balikpapan, Muara Badak, Sebulu, Kaliorang, Sandaran, dan Sangkulirang.
Selanjutnya pada Minggu berpotensi terjadi di Kecamatan Long Iram, Kongbeng, Tanjung Redeb, Tenggarong, Pulau Derawan, dan Kecamatan Tabalar.
Sedangkan secara detail per kabupaten/kota, antara lain di Kota Samarinda pada Sabtu, pukul 23.00 wita, hujan petir disertai angin berpotensi terjadi di semua kecamatan.
Sedangkan pada Minggu dini hari atau sekitar pukul 02.00 wita, hujan ringan diprakirakan terjadi pada semua kecamatan di Samarinda, suhu berkisar 23-30 derajat Celsius, kecepatan angin sekitar 10 km per jam.
Kemudian di Kota Balikpapan pada Sabtu, pukul 23.00, hujan petir diprakirakan terjadi di lima kecamatan, yakni Balikpapan Timur, Balikpapan Tengah, Balikpapan Utara, Balikpapan Selatan, dan Balikpapan Barat.
"Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Kota Bontang yang diprakirakan tidak hujan petir, namun kota itu hanya terjadi hujan ringan pada Sabtu, pukul 23.00 wita," ucap Ilham.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022