NASA, Axiom Space, dan SpaceX meluncurkan misi astronaut swasta pertama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada Jumat (8/4).Misi Ax-1 ini merupakan misi pertama Amerika untuk penerbangan luar angkasa berawak ke ISS yang sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta atau pribadi.
Kru multinasional empat orang itu terdiri dari Komandan Michael López-Alegría dan Pilot Larry Connor dari Amerika Serikat, Spesialis Misi Eytan Stibbe dari Israel, dan Spesialis Misi Mark Pathy dari Kanada.
Misi tersebut, dengan nama sandi Ax-1, diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik SpaceX pada pukul 11.17 Eastern Time, atau pukul 22.17 WIB, dari Kompleks Peluncuran 39A yang bersejarah di Kennedy Space Center NASA, Florida.
Sekitar tiga menit setelah lepas landas, SpaceX mengonfirmasi cut-off mesin utama dan pemisahan tahap pertama dan Falcon 9 mendarat di pesawat tak berawak A Shortfall of Gravitas yang ditempatkan di Samudra Atlantik.
Wahana antariksa Dragon yang mendukung misi ini sebelumnya juga menerbangkan misi Demo-2 dan Crew-2.
Para kru dijadwalkan melakukan penambatan (docking) dengan ISS sekitar pukul 05.30 Eastern Time (16.30 WIB) pada Sabtu (9/4).
Dalam misi 10 hari tersebut, para kru akan tinggal selama delapan hari di ISS untuk melakukan sejumlah penelitian ilmiah, penjangkauan (outreach), dan kegiatan komersial lainnya, ungkap NASA.
Penelitian ilmiah mereka akan mencakup teknologi perakitan mandiri untuk satelit dan habitat luar angkasa masa depan, studi sel induk kanker, dan pemurnian udara, menurut Axiom Space.
Misi Ax-1 ini merupakan misi pertama Amerika untuk penerbangan luar angkasa berawak ke ISS yang sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta atau pribadi.
Misi tersebut merupakan puncak dari upaya NASA untuk mendorong pasar komersial di orbit Bumi rendah dan juga awal dari era baru eksplorasi ruang angkasa yang memungkinkan lebih banyak orang terbang ke luar angkasa dengan lebih banyak jenis misi, kata NASA.
"Misi astronaut swasta ini adalah salah satu bagian dari upaya kami secara keseluruhan," kata Angela Hart, manajer program Pengembangan Orbit Bumi Rendah Komersial NASA.
"Kami juga memungkinkan kegiatan komersial yang akan dilakukan para kru di stasiun luar angkasa, dan kami bekerja sama dengan industri swasta untuk mengembangkan stasiun komersial masa depan di orbit guna menciptakan ekosistem destinasi yang kuat bagi pelancong antariksa di masa depan," ungkap Hart.
Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022