"Determinasi dalam pengendalian pasokan dan menghadirkan harga yang terjangkau menjadi tugas utama Mendag," kata Rizal Halim dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: BPKN: Sanksi tegas oknum pengusaha pelanggar kebijakan minyak goreng
BPKN nilai Mendag Muhammad Lutfi gagal mengendalikan stok dan isu minyak goreng yang membuat harga minyak goreng naik tinggi.
Menurut Rizal, situasi kelangkaan minyak goreng terus terjadi bahkan setelah sejumlah peraturan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan. Hampir 4 minggu pasca Mendag ingin menyampaikan mafia mafia minyak goreng yang hingga sekarang belum juga terungkap.
"Di sisi lain sejumlah kebutuhan pokok lainnya mulai merangkak naik dari daging, cabe, telur dan lainnya," jelasnya.
Realita ini lanjut Rizal tentu sangat miris bagi kita khususnya di tengah semangat Presiden jngin swasembada pangan. Sementara jauh panggang dari api, volatilias harga pangan tetap tak terkendali, pasokan seperti ilmu sihir yang bisa menghilang seketika dan muncul seketika.
"Kelalaian mengendalikan stok dan isu migor memang besar dikontribusikan oleh Mendag hingga saat ini. Migor curah tetap langka dan sebentar lagi pesta pora dana sawit berlangsung di tengah kesulitan masyarakat," katanya.
Baca juga: BPKN rekomendasi kembalikan HET minyak goreng dan DMO
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022