"Pemerintah menegaskan bahwa Pemilu 2024 tetap dilaksanakan sesuai keputusan DPR RI dengan pemerintah yang telah diambil sebelumnya. Golkar sebagai partai koalisi posisinya sama," kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan sebenarnya Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya menerima aspirasi petani sawit terkait penundaan pemilu saat kunjungan kerja ke Provinsi Riau.
Baca juga: Golkar tegaskan kesiapannya bertarung pada Pemilu 2024
Menurut Ketua Komisi II DPR RI itu, posisi Airlangga yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian perlu menyampaikan aspirasi para petani sawit tersebut kepada publik
"Jadi apa yang disampaikan Pak Airlangga saat itu, kami menerima aspirasi dan kami sampaikan kepada pemerintah dan teman-teman yang mewakili Golkar di DPR. Jadi hanya sebatas itu dan kemudian berkembang wacananya," ujarnya.
Baca juga: 1.000 takjil dari istri politisi Golkar dibagikan saat Ramadhan
Baca juga: Survei LPMM tempatkan nama Airlangga tertinggi capres
Menurut dia, dalam perkembangannya Golkar sebagai partai koalisi pemerintah mengikuti sikap pemerintah, yaitu mendukung penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 dilaksanakan sesuai kesepakatan yang diambil antara Komisi II DPR, penyelenggara pemilu, dan pemerintah.
Doli mengatakan Komisi II DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu telah sepakat penyelenggaraan pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada dilaksanakan pada 27 November 2024.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022