• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah jadikan kuliner nasi kapau Bukittinggi Zona Halal

Pemerintah jadikan kuliner nasi kapau Bukittinggi Zona Halal

11 April 2022 16:13 WIB
Pemerintah jadikan kuliner nasi kapau Bukittinggi Zona Halal
Pedagang melayani pembeli di antara warung yang kosong di kawasan objek wisata kuliner Los Lambung, Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (17/4/2020). Beberapa pedagang nasi kapau khas Bukittinggi tersebut masih tetap berjualan meskipun sedikit pembeli yang datang dan tak adanya kunjungan wisata akibat wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.

Itu ada sekitar 17 warung dan wastafel serta toiletnya sudah rapi. Sehingga nanti kalau orang berkunjung ke Bukittinggi akan nyaman

Pemerintah akan menjadikan panganan khas Bukittinggi Sumatera Barat bernama nasi kapau sebagai pilot project program Zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat) dan Zona Halal.

"Zona KHAS ini suatu zona dimana di situ ada kuliner yang memenuhi kriteria KHAS tadi. Yang dipilih dan menjadi unggulan dari Pemkot Bukittinggi adalah nasi kapau," kata Ketua Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan UMKM OJK Achmad Buchori saat ditemui di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin.

Achmad menyampaikan bahwa di dekat Pasa Ateh Bukittinggi terdapat suatu lokasi bernama Los Lambuang yang khusus menjual nasi kapau.

Kawasan tersebut, lanjutnya, kini tengah dibenahi agar mampu memenuhi kriteria Zona KHAS. OJK sebagai campaign manager Gernas BBI Sumbar pun menggandeng Bank Syariah Indonesia untuk mewujudkan Zona KHAS tersebut.

"Itu ada sekitar 17 warung dan wastafel serta toiletnya sudah rapi. Sehingga nanti kalau orang berkunjung ke Bukittinggi akan nyaman," ujarnya.

Kawasan KHAS nasi kapau tersebut merupakan salah satu dari kegiatan yang akan dilakukan oleh Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) usai rencananya akan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin pada grand opening Gernas BBI Sumatera Barat di Bukittinggi, Selasa (12/4).

Lebih lanjut Achmad menjelaskan Sumatera Barat dipilih sebagai daerah pertama yang memiliki KDEKS karena perhelatan Gernas BBI Sumatera Barat bertepatan dengan bulan Ramadhan.

"Kami melihat ini pas bulan Ramadhan dan Sumbar wilayah yang religius dan kami mencoba mensinergikan dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) kegiatan yang bisa dibarengi dengan Gernas BBI," jelas dia.

Tak hanya meresmikan Zona KHAS dan Halal, pemerintah juga akan mengimplementasikan program Halal Hub di Sumatera Barat.

OJK akan melakukan kurasi terhadap 7 ribu UMKM halal di Sumatera Barat guna diberikan pendampingan dan didorong menjadi komoditi ekspor. OJK menggandeng Global Halal Hub yang telah diresmikan Wakil Presiden di Jakarta pada Januari 2022.

"Kantornya sudah ada di Dekranasda dan akan langsung dibina oleh Ibu Walikota Bukittinggi," ucap Achmad.

Baca juga: OJK targetkan transaksi e-commerce Gernas BBI Sumbar capai Rp15 miliar
Baca juga: Bukittinggi tawarkan 10 pilihan kuliner unggulan
Baca juga: Fasilitas bagi penjual nasi kapau di Kramat ditargetkan selesai Maret

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022